Diajak Nikah Pacar, Siswi Lombok Timur Ini Malah Dirudapaksa Bergilir oleh 6 Pemuda di Tengah Sawah
Seorang pelajar berusia 16 tahun, asal Kabupaten Lombok Timur dirudapaksa oleh enam pemuda secara bergilir.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR – Seorang pelajar berusia 16 tahun, asal Kabupaten Lombok Timur dirudapaksa oleh enam pemuda secara bergilir.
Paristiwa tersebut berawal ketika korban berkenalan dengan pemuda bernama Suhir alias Awan (18), asal Desa Lepak, Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur di media sosial.
Setelah berkenalan korban dan Suhir pun berpacaran.
Sejurus kemudian, Suhir mengajak korban bertemu, Kamis (4/3/2021), sekitar jam 22.00 Wita.
Si pacar mengajak korban keluar, namun korban sempat menolak karena takut diketahui orang tuanya.
TapI pelaku tetap membujuk anak korban dengan iming-iming akan diajak menikah.
Sehingga korban pun mengiayakan permintaan pelaku.
Saat keluar rumah, pelaku sudah menunggu korban di sekitar rumahnya.
Selanjutnya, korban diajak jalan-jalan.
Baca juga: WASPADA, Ada Longsor Berisi Bebatuan di Jalur Teluk Waru Lombok Barat
Baca juga: Pria Dikeroyok Sampai Tewas, Polres Sumbawa Tangkap 5 Orang Terduga Pelaku
Baca juga: 4 Ibu-ibu dan Bos Pabrik Tembakau Berdamai, Kajari Lombok Tengah: Perkara Belum Pasti Ditutup
Sesampainya di depan Polindes Peneh Montong Baan, Kecamatan Sikur, korban yang dibonceng pelaku bertemu 2 orang teman Suhir.
Selanjutnya, dua orang itu mengikuti mereka dari belakang menggunakan sepeda motor.
Pukul 22.30 Wita, korban dibawa ke sebuah gazebo atau bale-bale di tengah sawah Desa Sakra Lombok Timur.
Jaraknya kurang lebih 30 meter dari jalan raya.
Mereka diikuti juga 2 orang teman pelaku yang tidak dikenal korban.
Sesampainya di gazebo tersebut, korban bertemu dengan 2 orang teman pelaku lainnya.
Setelah itu, pelaku menyuruh korban masuk ke dalam gazebo, sedangkan dia bersama seorang temannya pergi meninggalkan korban.
Dua orang di dalam gazebo keluar dan menuju ke tengah sawah.
Tapi seseorang tidak dikenal dari dalam gazebo menarik korban. Dia mengancam kemudian merudapaksa korban.
Setelah itu, datang si pacar bernama Suhir dan menemukan korban menangis. Bukannya menolong, dia justru merudapaksa korban.
Korban terus menangis dan meminta diantar pulang, tapi salah satu teman Suhir melarang mereka pulang sebelum korban melayani empat orang lainnya.
Korban kembali dirudapaksa teman-teman pacarnya.
Disusul tiga orang lainnya yang tidak dikenal korban. Mereka tega merudapaksa korban secara bergiliran.
Baru setelah itu, jam 03.00 Wita, dini hari, korban diantar pulang si pacar.
Korban yang trauma dan syok menceritakan kejadian tersebut ke orang tuanya.
Orang tua korban kemudian melaporkan tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak ke Polres Lombok Timur.
Kasubag Humas Polres Lombok Timur Iptu Lalu Jaharudin menjelaskan, Unit PPA Polres Lombok Timur menerima laporan pengaduan, Jumat (5/3/2021), pukul 18.00 Wita.
”Kepolisian selanjutnya melakukan visum terhadap korban dan mengamankan sejumlah barang bukti,” katanya.
Polisi juga sudah meminta keterangan korban dan sejumlah saksi-saksi.
”Korban belum memberikan keterangan dengan detail tempat kejadian serta alamat semua pelaku karena kondisi yang masih labil,” katanya.
(*)