Menyinari Buah Naga di Desa Murbaya: Solusi PLN Pulihkan Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19

PLN melalui program MCB On Game (Goes to Agriculture Market) menyalakan kembali asa para petani.

TribunLombok.com/Sirtupillaili
BUAH NAGA: Kadri memetik buah naga di kebunnya, Desa Murbaya, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah, Rabu (17/2/2021). 

Dampak pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) memukul petani buah naga di Lombok. Sejak 2020, harga buah ini anjlok. PLN melalui program MCB On Game (Goes to Agriculture Market) menyalakan kembali asa para petani.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM - Senyum mengembang di wajah Kadri (48), sore itu.

Waktu yang dia tunggu-tunggu akhirnya tiba.

Jelang magrib, saat sinar matahari sayup-sayup menghilang.

Dia bergegas ke kebun buah naga di samping rumahnya, di Dusun Dasan Baru, Desa Murbaya, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah.

Seolah pamer, petani ini menunjukkan 40 lampu bohlam tergantung di atas pohon buah naga miliknya.

Sejurus kemudian, lelaki paruh baya ini menekan beberapa tombol panel listrik miniature circuit breaker (MCB) di pojok kebun.

Seketika, kebun yang tadinya gelap berubah terang benderang.

Bak lampu hias, nyala deretan lampu di kebun naga menarik perhatian warga.

Lampu-lampu itu menjadi hiburan tersendiri bagi warga.

”Biasanya anak-anak muda sering datang selfie ke sini,” tutur Kadri, tersenyum.

Tapi bukan itu yang membuat perasaan Kadri berbunga-bunga.

Baca juga: PLN dan Pemprov NTB ‘Gas Pol’ Produksi Kendaraan Listrik

Bapak tiga anak ini semringah karena pohon naganya terus berbunga.

Hasil panen pun kini lebih banyak. Bahkan ukuran buah naga lebih besar.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved