Depresi Ditinggal Istri Jadi TKI, Pria Lombok Tengah Gantung Diri di Rumahnya
Namun, saat keluar dia terkejut melihat tubuh anaknya tegantung menggunakan tali tambang terikat di plafon ruang tamu rumah.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Wulan Kurnia Putri
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Diduga alami depresi, pria berinisial S (28), ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, di Dusun Tanak Awu, Desa Semoyang, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (10/2/2021).
Mayat S ditemukan pertama kali oleh ibu kandungnya berinisial KN, pukul 06.30 Wita.
"Saat itu, sang ibu hendak keluar dari kamarnya," kata Kapolsek Praya Timur Polres Lombok Tengah Iptu Dami, dalam keterangan persnya, Rabu (10/2/2021).
• Kejar Burung Buruan, Pelajar Lombok Tengah Tewas Tenggelam di Sungai Dusun Suai
Namun, saat keluar dia terkejut melihat tubuh anaknya tegantung menggunakan tali tambang terikat di plafon ruang tamu rumah.
Anaknya sudah dalam keadaan meninggal.
Di tangan korban juga terdapat luka sayat benda tajam.
"Diduga sebelum gantung diri korban mencoba melukai dirinya pakai silet cater yang ditemukan di lokasi," kata Iptu Dami.
Melihat anaknya tergantung, lanjut Iptu Dami, ibu korban sontak teriak histeris.
Mendengar suara teriakan itu, tetangga korban langsung datang di lokasi dan membantu melepaskan tali yang mengikat leher anaknya.
Berdasarkan keterangan keluarga, S diduga depresi.
Belakangan ini korban kerap furtasi akibat ditinggal istrinya ke luar negeri menjadi buruh migran Indonesia (PMI) atau tenaga kerja Indonesia (TKI).
Sang istri diketahui berangkat ke luar negeri dua minggu lalu.
• BNN Sebut Lombok Timur Sarang Bandar dan Pengedar Narkoba di NTB
Mengetahui kejadian itu, personel Polsek Praya Timur mendatangi lokasi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Atas peristiwa tersebut, keluarga korban menyampaikan ikhlas dengan musibah yang menimpa.