Dua Pelajar Bima Tewas saat Berwisata ke Air Terjun Kalate Mbira

Dua remaja perempuan ini tewas saat beriwisata ke Air Terjun Kalate Mbira, Dusun Diha

Dok. Basarnas Mataram
MENINGGAL: Keluarga korban menyambut mayat dua putrinya yang meninggal saat berwisata ke air terjun, Selasa malam (26/1/2021). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA – Malang nian nasib Melati Bilqis (15) dan Meilani Fadillah alias Anis (15).

Dua remaja perempuan ini tewas saat beriwisata ke Air Terjun Kalate Mbira, Dusun Diha, Desa Sie, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (26/1/2021).   

Pelajar yang sama-sama tinggal di RT.14/RW.04 Desa Sie ini ditemukan tidak bernyawa setelah terseret air bah, pukul 16.30 Wita, Selasa (26/1/2021).

Baca juga: Diduga Mencuri, Pemuda Kota Bima Tewas Dikeroyok Warga

“Mayat Anis ditemukan sekitar pukul 18.00 Wita, disusul Bilqis (15) pukul 20.30 Wita tadi,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram Nanang Sigit PH, dalam keterangan persnya, Selasa (26/1/2021).

Korban pertama yakni Anis ditemukan sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian.

Sedangkan Bilqis, ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi penemuan pertama.

“Seluruh korban berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia dan langsung dibawa ke rumah duka,” jelasnya.

Insiden bermula saat Melati Bilqis dan Meilani Fadillah bersama teman-temannya pergi ke lokasi wisata air terjun.

Baca juga: Tidak Pakai Masker, Warga Plampang Sumbawa Dihukum Hormat Bendera

Lokasinya berada di wilayah perbukitan, tepatnya sebelah utara Dusun Diha Desa Sie.

Saat berada di bawah air terjun, tiba-tiba air bah menerjang.

Kedua korban terseret arus dan tenggelam.

Sedangkan teman-temanya berhasil menyelamatkan diri dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak keluarga korban.

Setelah mendapat laporan pihak kepolisian, Basarnas Mataram kemudian menerjunkan tim pencarian Pos SAR Bima.

Mereka melakukan pencarian bersama unsur lainnya yang sudah berada di lokasi kejadian.

“Setelah beberapa jam pencarian, seluruh korban berhasil ditemukan dan operasi search and rescue (SAR) dinyatakan ditutup,” pungkas Nanang.

Jenazah korban disambut histeris dan isak tangis keluarga korban yang ditinggal.

Keluarga tidak menyangka anak gadis mereka tewas saat berwisata ke air terjun tersebut.  

(*) 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved