Danrem 162/WB dan Kadis Kesehatan Positif Covid-19 Setelah Divaksin, Ini Penjelasan Dinkes NTB
Orang yang sudah disuntik vaksin Covid-19 masih bisa terjangkit virus Corona.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Orang yang sudah disuntik vaksin Covid-19 masih bisa terjangkit virus Corona.
Itu karena proses pembentukan antibodi membutuhkan waktu setelah vaksin pertama dimasukkan ke dalam tubuh seseorang.
”Vaksin itu butuh waktu untuk memunculkan kekebalan setelah disuntikkan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dr Lalu Hamzi Fikri di ruang kerjanya, Senin (25/1/2021).
Dari beberapa kasus di Indonesia, bahkan di luar negeri. Kemungkinan mereka yang terjangkit Covid-19 setelah divaksin terpapar karena antibodi belum terbentuk sempurna.
”Bisa saja dia terpapar Covid-19 selama masa sebelum maksimal pembentukan antibodinya,” jelas Fikri.
Vaksin Covid-19 jenis sinovac, kata Fikri, membutuhkan waktu 28 hari untuk bisa membentuk antibodi secara maksimal pada disi sesorang.
Baca juga: Update Corona di Indonesia Senin, 25 Januari 2021: Tambah 9.994 Kasus, Total 999.256 Positif
Di hari ke-28 itulah seseorang yang disuntikkan vaksin akan panen atau memiliki antibodi terkuat.
Artinya ada jeda waktu 28 hari sebelum antibodi benar-benar sempurna. Selama masa itu orang yang telah disuntikkan vaksin masih bisa terpapar Covid-19.
”Sehingga, apakah mungkin orang terpapar Covid-19 setelah divaksin? mungkin,” tegasnya.
Itulah penjelasan mengapa Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr Usman Hadi terjangkit virus meski sudah divaksin.
Kasus di NTB bukan yang pertama. Hal serupa juga terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Bahkan di Israel, 240 warga terkonfirmasi postif Covid-19 setelah disuntik vaksin.
Baca juga: Sebelum Gugur di Papua, Pratu Dedi Berencana Pulang Lombok untuk Menikah : Bapak Sudah Siap
Dengan kasus-kasus itu, Fikri mengingatkan, mereka yang telah divaksin tidak bisa menyatakan dirinya langsung bebas dari Covid-19.
Bukan mentang-mentang sudah divaksin, kemudian merasa bebas dari Covid-19 lalu membuka masker.
”Protokol kesehatan harus dijalankan, tetap cuci tangan, jaga jarak harus dilakukan, membantasi mobilisasi dan hindari kerumunan,” imbuhnya.
Lebih Kuat
Baca juga: Sandal Tertinggal saat Mencuri, Dua Maling Lombok Barat Terciduk
Walau demikian, orang yang sudah divaksin memiliki keunggulan dibandingkan yang belum.
Mereka yang divaksin memiliki keunggulan. Antibodi mereka lebih bagus sehingga ketika terpapar dampaknya tidak akan terlalu parah.
”Ketika terpapar, gejala ada tapi mungkin ringan,” katanya.
Vaksin, kata dr Fikri, adalah virus yang sudah dilemahkan kemudian disuntikkan untuk memancing reaksi dalam tubuh dan membentuk antibodi seseorang.
”Untuk membentuk antibodi itu butuh waktu,” tandasnya.
(*)