Pesan Nakes di NTB Setelah Divaksin Covid-19: Tidak Perlu Cemas, Yakin Saja
Vaksinasi Covid-19 terhadap tenaga kesehatan (Nakes) di Kota Mataram dan Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) telah dimulai.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Vaksinasi Covid-19 terhadap tenaga kesehatan (Nakes) di Kota Mataram dan Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) telah dimulai.
Satu per satu petugas kesehatan disuntik vaksin sejak Sabtu (16/1/2021) lalu. Hingga hari ini, vaksinasi terus berlanjut.
Pantauan TribunLombok.com di Puskesmas Mataram, proses vaksinasi berjalan lancar.
Petugas kesehtan yang divaksin pun tampak senyum-senyum.
Pasca penyuntikan vaksin, mereka diobservasi selama 30 menit untuk mengetahui apakah ada gejala atau tidak.
”Sampai saat ini saya tidak merasakan apa-apa,” kata dr Lalu Brawangsa Banjar G, salah satu petugas kesetan RSUD Kota Mataram, di Puskesmas Mataram, Senin (19/1/2021).
Dia mengaku tidak cemas dengan penyuntikan vaksin tersebut.
Baca juga: Jejak Syekh Ali Jaber di Lombok, Bermula saat Jadi Imam Salat Magrib di Masjid Al Muttaqin
Selaku dokter muda, dia yakin vaksin menjadi solusi untuk memutus penularan Covid-19.
”Tidak ada (rasa cemas) karena saya yakin sih,” ujarnya.
Setelah disuntik vaksin, dr Banjar pun tampak santai. Dia merasa ringan dan tanpa efek samping.
Sebelum divaksin, ia harus mendaftar melalaui aplikasi www.pedulilindungi.id, setelah itu dia datang ke lokasi vaksinasi yang ditentukan.
Sebelum penyuntikan, dia harus menjalani screening kesehatan terlebih dahulu untuk memastikan layak tidaknya divaksin.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Mataram dr Wiwik Nurlaela menjelaskan, calon penerima vaksin datang ke lokasi harus menunjukkan tanda daftar dan undangan vaksinasi.
Setelah itu mereka akan didata dengan menunjukkan kartu identitas. Itu untuk mencocokan data calon penerima vaksin.
Kemudian petugas akan men-screening kondisi kesehatan mereka. ”Bila memenuhi syarat baru kita vaksin,” jelasnya.
Baca juga: Mayor Sugeng Riyadi Kaget Dirinya Dikabarkan Meninggal setelah Suntik Vaksin Covid-19: Saya Sehat
Baca juga: Sandiaga Uno Minta Vaksinasi Covid-19 Diprioritaskan Bagi Pekerja Pariwisata
dr Wiwik menyebutkan, hari pertama jumlah yang mendaftar di Puskesmas Mataram sebanyak 16 orang, tapi hanya 12 orang yang datang.
Kemudian hari ini, dua orang yang daftar, namun baru satu orang yang datang.
Di Kota Mataram, ada 11 puskesmas yang memberikan pelayanan vaksinasi Covid-19 dengan kuota 20 orang per hari.
Khusus di Puskemas Mataram, dr Wiwik menjelaskan, pihaknya membuka pelayanan vaksinasi tiga hari sepekan, yakni Senin, Selasa dan Rabu.
Kuota dibatasi 20 orang sehari dan dibagi dalam dua sesi untuk menghindari kerumunan.
”Pelayanan kita mulai pukul 08.00 Wita sampai 12.30 Wita," katanya.
Mereka menyiapkan dua orang tenaga vaksinator, satu perempuan dan satu laki-laki.
Agar tidak bercampur dengan pelayanan umum, vaksinasi Covid-19 dilakukan di lantai dua gedung puskesmas.
Hingga Selasa (19/1/2021), proses vaksinasi berjalan lancar.
Tidak ada kendala berarti. Tim sudah sangat siap, karena sebelumnya telah dilakukan simulasi dan edukasi terhadap para petugas.
(*)