Sebelum Terjatuh, Pendaki Asal Surabaya Lewati Jalur Bercabang Menuju Danau Segara Anak  

Sebelum tewas terjatuh, Mochammad Fuad Hasan (26 tahun) dan temannya kebingungan memilih jalur bercabang saat turun menuju Danau Segara Anak, di Gunun

TribunLombok.com/Sirtupillaili
KORBAN: Petugas ruang jenazah RSUD Mataram menangani jenazah M Fuad Hasan, pendaki Rinjani yang meninggal karena terjatuh, Minggu (3/1/2021). 

Hazazi mengaku tidak tahu jika jalur tersebut merupakan jalur lama. Rambu-rambu jalur pendakian waktu itu tidak terlihat jelas.

Kabut juga cukup tebal sehigga jarak pandang terbatas.

Keduanya sudah sering mendaki gunung di Indonesia, namun baru pertama kali naik ke Gunung Rinjani.

Awalnya, Hazazi berada di depan. Tapi dalam perjalanan mereka mulai kebingungan dengan jalur yang dilalui.

”Saya bilang ke teman saya, kalau jalur yang saya lewati enak, lewatain saja. Tapi kalau tidak enak, mending cari jalur yang lain,” tuturnya.

Akhirnya mereka turun terus menuju Danau Segara Anak, sampai menemukan jalur bercabang.

Di jalur becabang itulah mereka benar-benar kebingungan. Keduanya tidak tahu harus memilih jalur yang mana.

”Di kiri semak-semak, di kanan tebing,” tuturnya.

Hazazi pun mengecek terlebih dahulu jalur kanan, ternyata tidak ada jalan lagi karena hanya tebing dan di depan ada jurang.

Sehingga mereka berbalik dan memilih jalur kiri yang dipenuhi semak-semak.

PENDAKI MENINGGAL: Proses evakuasi pendaki Gunung Rinjani yang meninggal dunia, Minggu (3/1/2021). 
PENDAKI MENINGGAL: Proses evakuasi pendaki Gunung Rinjani yang meninggal dunia, Minggu (3/1/2021).  (Dok. Istimewa)

Posisi mereka kini berubah, korban sekarang berada di depan, jaraknya sekitar 1- 2 meter di depan Hazazi.

”Kami memilih jalur kiri yang semak-semak. Baru beberapa langkah teman saya terpeleset dan jatuh ke jurang,” tuturnya.

Ia terpeleset dengan posisi tubuh menggelinding, bukan jatuh merosot ke bawah.

”Waktu itu dia cari pegangan tapi pegangannya nggak kuat, akhirnya jatuh,” tuturnya.

Korban sempat terdengar teriak minta tolong, namun ia tidak bisa berbuat banyak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved