Bangkitkan Pariwisata di Masa Pandemi, 200 Peselancar Surfing di Pantai Seger Mandalika
Berbagai upaya dilakukan untuk membangkitkan pariwisata di masa pandemi Covid-19.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
"Ombaknya besar. Untuk peselancar nasional maupun internasional sangat ideal," kata mahasiswa Universitas Mataram ini.
Selain ombak, keindahan alam di kawasan Mandalika juga menjadi daya tarik tersendiri.
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) Provinsi NTB Chandra Aprinova menjelaskan, event tersebut menjadi bagian dari beberapa acara yang digelar MHA.
Mereka diminta menjadi operator pelaksa kontes MHA Surfing Competition 2020.
Ke-200 orang peselancar yang ikut berkompetisi berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Antara lain, peselancar asal Bali, Jawa Timur, Jawa Barat, Mantawai Sumatera Barat, Nias Sumatera Utara, dan Provinsi Lampung.
Dalam kompetisi itu, ada 4 kategori lomba.
Antara lain open division untuk umum, kelas usia di bawah 16 tahun, kelas peselancar perempuan, dan kelas Mandalika.
"Kelas Mandalika ini yang spesial, khusus untuk peselancar lokal kita di NTB," jelasnya.
Dari kelas Mandalika itu akan dirangking atlet terbaik dari nomor 1 dan seterusnya.
"Mudah-mudahan bermanfaat untuk menjaring bibit-bibit peselancar," katanya.
MHA Surfing Competition 2020 berlangsung selama 4 hari ke depan.
Tidak kalah penting juga untuk membangkitkan pariwisata dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Sehingga perekonomian warga hidup kembali.
"Tapi tetap dengan protokol kesehatan," katanya.
(*)