Ayah Tiri Panggil Sayang dan Rudapaksa Anak saat Istri Belanja ke Pasar, Sekeluarga Tidur Sekamar
Seorang ayah berinisial K (65) merudapaksa anak tirinya yang berusia 18 tahun. Satreskrim Polres Kediri berhasil mengamankan pelaku pada Senin
TRIBUNLOMBOK.COM - Seorang ayah berinisial K (65) merudapaksa anak tirinya yang berusia 18 tahun.
Mereka adalah warga Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri.
Satreskrim Polres Kediri berhasil mengamankan pelaku pada Senin (30/11/2020).
Kapolres Kediri, AKBP Lukman Cahyono menjelaskan, awalnya korban tinggal bersama ayah tirinya sejak tahun 2014.
“Pelaku ini ayah tiri korban yang menikahi ibu kandung korban pada tahun 2014. Mereka bertiga tidur dalam satu kamar, karena di rumahnya hanya ada 1 kamar dan 1 tempat solat,” jelas AKBP Lukman Cahyono Jumat (4/12/2020).
Kemudian pada awal tahun 2019, korban menempuh pendidikan kelas 2 SMA di Malang.
Setiap liburan semester, dia selalu pulang ke rumahnya.
“Saat pulang pelaku selalu menggoda dan memanggil korban dengan kata sayang hingga mulai berani memegang bagian tubuh korban,” imbuh Lukman Cahyono.
Saat pelaku sudah mulai berani memegang tubuh korban ia akhirnya berhasil memaksa korban untuk berhubungan badan sebanyak 6 kali.
“Korban tidak melakukan perlawanan dan pelaku mengaku terakhir kali melakukan aksinya pada bulan Mei 2020,” tutur Lukman Cahyono.
Pelaku melakukan aksi bejatnya saat ibu korban berbelanja di pasar pada saat pagi hari.
“Korban mengalami ketakutan sehingga tak berani cerita atas kejadian yang dialaminya,” ujar AKBP Lukman Cahyono.
Namun hingga akhirnya korban memberanikan diri untuk bercerita melalui ibu asuhnya, lalu disampaikan kepada ayah kandungnya pada Kamis (26/11/2020).
“Sesudah korban bercerita kepada ibu asuhnya berinisial SA (56), ibu asuhnya melaporkan kejadian ini ke Polres Kediri pada Senin (30/11/2020). Kemudian jajaran kami langsung terjun ke lapangan untuk amankan pelaku di rumahnya tanpa perlawanan. ” kata Lukman Cahyono.
Saat ini pelaku diamankan ke Mapolres Kediri untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya di depan hukum.