Nelayan Hilang Lagi, Basarnas Mataram: Jangan Melaut Jika Cuaca Kurang Bersahabat
Dalam sebulan terakhir, insiden nelayan hilang terjadi untuk kesekian kalinya di wilayah perairan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Dalam sebulan terakhir, insiden nelayan hilang terjadi untuk kesekian kalinya di wilayah perairan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kasus terbaru, Hidayat (27) nelayan asal Dusun Gerupuk, Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.
Ia hilang saat melaut sejak Minggu (29/11/2020).
Tonton Juga :
Sampai hari ini, Selasa (1/12/2020), bapak satu anak itu belum kembali.
Sepekan sebelumnya, empat nelayan kapal KM Kerinci Indah 02 GT 26 hilang setelah kapal mengalami kecelakaan di laut selatan Pulau Lombok, NTB.
Baca juga: Tersambar Petir, Ibu Rumah Tangga di Dompu Meninggal di Depan Suami
Rentetan peristiwa itu jadi peringatan kepada semua pihak, khususnya para nelayan.
Setiap orang harus lebih waspada ketika melakukan aktivasi di laut.
"Jangan memaksanakan diri melaut jika cuaca kurang bersahabat," imbuh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram Nanang Sigit PH, Selasa (1/12/2020).
Kata dia, kalau pun tetap melaut untuk mencari nafkah, nelayan harus memperhatikan faktor keselamatan.
"Lengkapi diri dengan peralatan safety seperti life jacket atau pelampung selama melakukan aktivitas di perairan," katanya.
Langkah itu sangat penting untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk di laut.
Terhadap kasus nelayan Hidayat (27), tim search and rescue (SAR) dari Pos Siaga SAR Mandalika, bersama TNI, polisi dan nelayan masih melakukan pencarian.
Nanang menjelaskan, Basarnas menerima laporan insiden itu dari Irwandi, kepala Dusun Balak Dua.
Nanang mengatakan, nelayan tersebut diduga tenggelam.
Sebab perahu miliknya ditemukan lengkap dengan mesinnya, tidak jauh dari tempat korban biasa mencari gurita.
Baca juga: Nelayan Kembali Hilang di Lombok Tengah, Warga Hanya Temukan Perahu dan Mesin
Pencarian menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB) 09 Mataram.
Mereka melakukan penyelaman dan penyisiran dari permukaan air di lokasi kejadian.
Tapi hingga Senin sore, pukul 18.00 Wita, tim SAR gabungan belum menemukan korban.
"Pencarian kembali kami lanjutkan hari ini, ” kakatanya.
(*)