Angin Puting Beliung Kembali Hantam Dompu, Warga Sempat Panik hingga Enam Rumah Rusak
Angin puting beliung kembali menerjang Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, DOMPU - Angin puting beliung kembali menerjang Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Angin menghantam rumah warga sekitar 12.05 Wita, Senin (30/11/2020).
Warga yang tengah berteduh di dalam rumah pun panik.
Enam rumah warga di Desa Lune, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu rusak akibat sapuan angin.
"Puting beliung muncul disertai hujan lebat membuat warga panik dan berhamburan," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pajo Ipda Abdul Malik SH.
Angin merusak bagian atap rumah warga.
"Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa," jelasnya.
Mendapat laporan insiden itu, Kapolsek Pajo bersama Kanit Intelkam Polsek Pajo Bripka Fahrudiansyah bergerak menuju lokasi.
Mereka melakukan monitoring dan pendataan terhadap korban puting beliung.
Keenam kepala keluarga korban putih beliung yakni 4 warga Dusun Nata atas nama Syafrudin, atap genteng rumahnya rusak tertimpa pohon.
Baca juga: Pengamanan Pilkada Serentak, Polda NTB Siagakan 7.000 Personel dan Take down Konten Hoax
Baca juga: Pengamanan Ditingkatkan Jelang Pencoblosan 9 Desember 2020 di NTB
Baca juga: WASPADA LONGSOR NTB, Ini 21 Titik Rawan Longsor di Lombok dan Sumbawa
Kemudian Syamsudin Kada, Sukardin H Muksin, dan M Saleh Yusuf.
Serta dua lainnya Mulyadin, warga Dusun Dorotoi, dan Hadinas, warga Dusun Karama Mpolo.
"Rata-rata kerusakan terjadi pada atap rumah akibat angin puting beliung disertai hujan," kata Ipda Abdul Malik.
Setelah berkoordinasi dengan kepala desa setempat, total kerugian ditaksir Rp 20 juta.
Ipda Abdul Malik mengingatkan warga tetap waspada selama musim hujan.
Minggu lalu, angin puting beliung juga menghantam puluhan rumah warga 4 desa di Kecamatan Manggelewa.
(*)