WASPADA LONGSOR NTB, Ini 21 Titik Rawan Longsor di Lombok dan Sumbawa

Potensi longsor bisa terjadi di mana saja, namun dari pengalaman BPBD Provinsi NTB menangani bencana longsor, ada 21 daerah paling sering longsor

Dok. BPBD Lombok Timur
LONGSOR: Petugas BPBD membantu warga yang rumahnya terkena longsor di Desa Tete Batu Selatan, Kecamatan Sikur, Lombok Timur, Kamis (26/11/2020) 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM -  Potensi bencana longsor cukup tinggi pada musim hujan. 

Bencana ini bisa terjadi setiap waktu.

Warga pun harus ekstra waspada, terutama saat melintasi daerah tebing pegunungan. 

"Kami mengingatkan warga selalu waspada ketika cuaca tidak menentu saat ini ," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H Ahmadi, Senin (30/11/2020). 

Baca juga: Awas Longsor Tebing Pegunungan, 2 Pengendara Motor Tewas Tertimpa Batu Longsor di Dompu

Potensi longsor bisa terjadi di mana saja, namun dari pengalaman BPBD Provinsi NTB menangani bencana longsor, ada 21 daerah paling sering mengalami longsor

Di Pulau Lombok, daerah rawan ada di wilayah Kecamatan Sekotong, jalur Gunungsari-Pusuk, Kabupaten Lombok Barat. 

Tonton Juga :

Wilayah Kecamatan Pemenang, jalur menuju Bayan, Gangga, Sajang, Kabupaten Lombok Utara. 

Kemudian Sembalun, Pringgabaya, Lenek, Ijobalit, Korleko, di Kabupaten Lombok Timur. 

Sementara di Pulau Sumbawa, daerah rawan ada di jalur Semongkat, Lunyuk, Baturotok, Batu Dulang, Jereweh, tanjakan Nanga Tompu, Kadindi-Tambora, Kawinda Toi, Kecamatan Sape, dan Parado. 

Baca juga: 3 Tiang Listrik Roboh Akibat Longsor di Lombok Diperbaiki, 2 Lainnya Terkendala Sulitnya Medan

"Lokasi longsor tersebar tapi ini yang cukup sering," ujar Ahmadi. 

Khusus bagi warga yang tinggal di daerah pegunungan, mereka harus lebih waspada lagi. 

Bila sedang terjadi hujan dan rumahnya di bawah lereng, sebaiknya warga tidak diam di dalam rumah.

"Pindah dulu sebentar untuk cari tempat lebih aman," imbuhnya. 

Pengalaman beberapa tahun lalu, satu permukiman warga di Gunungsari Lombok Barat tertimbun longsor. 

Petugas BPBD bantu warga korban longsor di Desa Tete Batu Selatan, Kecamatan Sikur, Lombok Timur, Kamis (26/11/2020)
Petugas BPBD bantu warga korban longsor di Desa Tete Batu Selatan, Kecamatan Sikur, Lombok Timur, Kamis (26/11/2020) (Dok. BPBD Lombok Timur)

Semua orang saat itu berada di dalam rumah, sehingga ikut tertimbun. 

"Jangan sampai terulang kembali seperti itu," katanya. 

(*) 

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved