Pembangunan Provinsi NTB Tahun Depan Fokus ke Lima Bidang Ini
Prioritas pembangunan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2021 akan mengarah ke lima bidang utama
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan wartawan Tribunlombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Prioritas pembangunan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2021 akan mengarah ke lima bidang utama.
Kelima bidang itu yakni peningkatan nilai tambah pertanian/agribisnis, industri, pariwisata, dan investasi, serta penguatan sistem kesehatan daerah.
Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Provinsi NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah, dalam rapat paripurna di DPRD Provinsi NTB, Senin (16/11/2020).
Baca juga: Target Pendapatan NTB Tahun 2021 Melorot Jadi Rp 5,4 Triliun
Peningkatan nilai tambah hasil pertanian penting agar sumber daya yang dimiliki NTB memberikan manfaat lebih besar bagi kesejahteraan masyarakat.
Hal itu sejalan dengan program industrialisasi yang tengah dijalankan Pemprov NTB.
Tonton Juga :
Pengembangan pariwisata tetap menjadi fokus utama pembangunan.
Terlebih tahun depan Lombok akan menjadi tuan rumah MotoGP.
Investasi juga akan terus digenjot agar lebih banyak investor datang berinvestasi ke NTB.
Terakhir, penguatan sistem kesehatan tidak kalah penting demi melindungi dan memperkuat masyarakat menghadapi pandemi Covid-19.
Dengan arah pembangunan itu, diharapkan beberapa target pembangunan tahun 2021 tercapai.
Antara lain, target pertumbuhan ekonomi tanpa tambang nonmigas antara 2,75 persen sampai 3,30 persen.
”Tingkat inflasi kami targetkan antara 3,00 persen sampai 4,00 persen,” kata Rohmi.
Sedangkan tingkat kemiskinan ditargetkan turun hingga 12,98 persen.
Kemudian target gini rasio sebesar 0,353, indeks pembangunan manusia sebesar 69,20 point dan tingkat pengangguran terbuka sebesar 3,30 persen.
Selama masa pandemi Covid-19, jumlah penduduk miskin NTB bertambah.
Baca juga: Wagub NTB Dukung Pemerintah Desa Jadi Garda Depan Penangkal Terorisme
Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, Maret lalu merilis, penduduk miskin bulan Maret 2020 sebanyak 713.890 orang.
Jumlah ini bertambah 8.210 orang dibandingkan September 2019 sebesar 705.680 orang.
Sedangkan persentase penduduk miskin periode September 2019 sampai Maret 2020 mengalami kenaikan 0,09 persen, dari 13,88 persen menjadi 13,97 persen.
Dengan memperhatikan arahan, sasaran, dan target pembangunan Provinsi NTB tahun 2021, Rohmi berharap, APBD 2021 yang disahkan nanti bisa maksimal dikelola untuk mencapai tujuan pembangunan.
(*)