Prihatin Guru Ngaji Sedikit, Polisi di Sumbawa Terjun Jadi Guru Dadakan untuk Anak-Anak Desa

Disamping menjalankan tugas sebagai seorang polisi, Khairul kerap turun menjadi guru ngaji dadakan bagi anak-anak di Desa Labuhan Alas

Dok. Polda NTB
NGAJAR NGAJI: Anggota Sat Polairud Polres Sumbawa Briptu Khairul (tengah) menyimak bacaan Alquan anak-anak di Desa Labuhan Alas, Rabu (11/11/2020). 

Laporan wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Apa yang dilakukan anggota Sat Polairud Polres Sumbawa Briptu Khairul patut diacungi jempol.

Disamping menjalankan tugas sebagai seorang polisi, Khairul kerap turun menjadi guru ngaji dadakan bagi anak-anak di Desa Labuhan Alas, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa.

”Alhamdulillah saya sangat senang melihat anak anak semangat mengaji." tutur Khairul, yang di temui di lokasi pengajian, Rabu (11/11/2020).

Meskipun tidak setiap hari datang mengajarkan anak-anak di desa itu membaca Alquran, Briptu Khairul mengaku bahagia bisa membantu.

Baca juga: Penumpang Kapal Nelayan yang Nyaris Tenggelam di Lombok Selamat, Berkat Gerak Cepat Tim Polairud

Dengan sedikit ilmu yang dimiliki, paling tidak ia bisa menuntun anak-anak di desa itu membaca Alquran dengan benar.

Di tengah kesibukannya menjalankan tugas sebagai polisi, ia selalu berusaha menyempatkan diri datang ke tempat pengajaran Alquran di desa itu.

"Jika tidak sedang bertugas saya berusaha datang, ikut mengajar anak-anak mengaji,” ujarnya.

Tonton Juga : 

Tergerak karena Prihatin

Briptu Khairul mengaku tergerak mengajarkan anak-anak membaca Alquran karena prihatin jumlah guru ngaji sangat sedikit.

Di sisi lain, antusiasme anak-anak untuk mempelajari Alquran sangat tinggi.  

"Di sini jumlah muridnya banyak sekali, tetapi guru mengajinya hanya 2-3 orang,” katanya.  

“Jadi setiap tidak ada tugas saya ikut membantu mengajari," tambahnya.

Baca juga: Bersihkan Puing, Polri dan TNI Bantu Warga Korban Kebakaran Desa Baturotok

Briptu khairul berharap, dengan terbiasanya anak-anak membaca Alquran, mereka akan tumbuh menjadi generasi penerus yang paham agama.

Serta menghindari perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan hukum dan agama.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved