Pria 51 Tahun Nekat Bakar Kekasih hingga Meninggal Dunia karena Sakit Hati Ditolak Nikah

Seorang pria bernama Suda (51) nekat membakar pacarnya, CA. Suda sakit hati karena CA menolak saat diajak menikah.

Editor: Wulan Kurnia Putri
Freepik/Ilovehz
Ilustrasi Seorang pria nekat membakar pacarnya. Ia sakit hati karena kekasihnya menolak saat diajak menikah. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Seorang pria bernama Suda (51) nekat membakar pacarnya, CA.

Suda sakit hati karena CA menolak saat diajak menikah.

Suda menyiramkan bensin ke tubuh kekasihnya lalu membakarnya.

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kulon Progo mengungkap kasus penganiayaan terhadap seseorang yang mengakibatkan luka berat dengan direncanakan terlebih dahulu.

Adapun pelaku, Agustrikoyopari Suda (51) warga Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo yang tega membakar kekasihnya CA warga Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo karena sakit hati korban tidak mau diajak menikah padahal mereka telah menjalin hubungan asmara selama 3 tahun.


Pelaku Agustrikoyopari Suda (51) mempraktikkan penyiraman bensin terhadap korban.
Pelaku Agustrikoyopari Suda (51) mempraktikkan penyiraman bensin terhadap korban. (Tribunjogja/ Sri Cahyani Putri)

"Pelaku menganiaya korban dengan cara menyiram korban dengan bensin kemudian dibakar," kata Wakapolres Kulon Progo, Kompol Sudarmawan saat konferensi pers di Mapolres Kulon Progo Selasa (3/11/2020).

Ia menerangkan dua hari sebelum kejadian pada Kamis (3/9/2020) pukul 17.00 WIB pelaku dan korban bertemu di depan Puskesmas Mudal yang berada di Kapanewon Sentolo.

Pada saat itu, pelaku mengajak korban menikah.

Namun korban tidak mau sehingga pelaku merasa sakit hati.

Kemudian pada Jumat (4/9/2020) Pukul 13.00 WIB pelaku memiliki rencana untuk membuat korban jera sehingga muncul ide membakar korban.

Baca juga: Buron Hampir Setahun, Residivis Pencabulan Anak di Sumbawa Diciduk Polisi

Keesokan harinya pukul 10.00 WIB pelaku membeli bensin jenis pertalite sebanyak 1 liter di toko sederhana yang berada di dekat rumah pelaku.

Selanjutnya, bensin tersebut dibawa oleh pelaku dengan dimasukkan ke dalam botol plastik berwarna hijau.

Sekira pukul 11.00 WIB pelaku menuju sebuah jalan di Kapanewon Nanggulan untuk menunggu korban yang biasanya melewati jalan tersebut.

Kemudian sekira pukul 12.00 WIB korban melewati jalan itu dan oleh pelaku diberhentikan.

"Mereka sempat terjadi keributan pada saat itu juga pelaku menyiramkan bensin ke bagian punggung, dada dan wajah korban yang kemudian dibakar dengan menggunakan korek api," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved