Pernikahan di Lombok Kembali Viral karena Maskawin Seekor Ayam Panggang
Viral pernilahan di Desa Gunung Rajak, Sakra Barat, Lombok Timur gunakan seekor ayam panggang sebagai maskawain, ini cerita di baliknya
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan wartawan Tribunlombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR -Acara pernikahan kembali viral di Lombok.
Kali ini, pernikahan pasangan pengantin Samsul Hadi (23) dan Nurhayati (24), di Desa Gunung Rajak, Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur yang mengundang perhatian warga.
Pernikahan yang berlangsung Senin (2/11/2020) itu menjadi buah bibir lantaran maskawin yang dipakai berupa seekor ayam panggang.
Gambar-gambar pernikahan dengan maskawin ayam panggang itu pun beredar di media sosial.

Salah satunya akun Facebook milik Daus Iya, dia membagikan gambar-gambar pernikahan itu.
Beragam tanggapan warga atas pernikahan itu.
Baca juga: Viral Polisi Tendang Pencuri Motor hingga Jatuh, Aipda Yusuf dkk Dapat Penghargaan
Ada yang mendukung ada pula yang mencibir.
Kepala Desa Gunung Rajak Lalu Samsul Jamhari yang dikonfirmasi membenarkan prihal pernikahan itu.
"Maskawinnya memang hanya ayam panggang," kata Jamhari, yang dihubungi via telpon, Rabu (4/11/2020).
Jamhari yang juga hadir dalam acara pernikahan itu mengaku kaget.
Ia saat itu terkejut mendengar ijab kabul yang menyebut maskawin ayam panggang.
"Saya sempat protes saat ijab kabul, apa benar maskawinnya ayam panggang?" katanya heran.
Namun akhirnya ia diberikan penjelasan bahwa benar maskawinnya memang hanya seekor ayam panggang.
"Ayam itu dibeli seharga Rp 150 ribu," katanya.
Setelah ditelusuri, sang mempelai perempuan memang tidak mau diberikan maskawin mewah-mewah.
Baca juga: Fotonya Mirip Presiden Jokowi Viral, Pria di Lombok Ini Mengaku Senang Punya Panggilan Baru
"Dikasih emas atau uang dia katanya tidak mau," ungkap sang kades.

Nurhayati, mempelai perempuan berasal dari Desa Sukaraja, Lombok Timur.
Tapi kedua orang tuanya tinggal di Kabupaten Dompu.
Nurhayati memang tidak mau membuat susah suami dan keluarganya.
"Dia minta maskawin hanya ayam karena melihat kondisi sang suami orang tidak punya," katanya.
Dengan alasan itu warga akhirnya bisa menerima dan memahami.
"Tapi tanggapan warga beragama, ada yang setuju dan ada yang tidak," kata Jamhari.
(*)