Kronologi Seorang Pria Cabuli Anak Kadungnya Sejak 10 Tahun Lalu, Ketahuan Gara-gara Digerebek Istri

Seorang pria paruh baya berinisial DN diduga melakukan pencabulan terhadap anak kandungnya sendiri

Editor: Anugerah Tesa
DOK. TRIBUN BATAM
Ilustrasi korban pencabulan. 

TRIBUNLOMBOK - Seorang pria paruh baya berinisial DN asal Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, ditangkap aparat kepolisian atas dugaan pencabulan terhadap anak kandungnya sendiri.

Perbuatan tersebut telah dilakukan pelaku setidaknya sebanyak 4 kali, sejak tahun 2010 atau saat umur korban berumur 9 tahun.

Kapolres Sambas AKBP Robertus Bellariminus Herry Ananto Pratiknyo melalui Kapolsek Teluk Keramat Ipda Eko Zaenudin mengatakan, pelaku menyerahkan diri ke polisi setelah aksinya tertangkap basah oleh ibu korban.

"Terlapor datang ke Polsek, kemudian dilakukan interogasi dan pelapor mengakui perbuatannya tanpa melakukan perlawanan," kata Eko melalui keterangan tertulisnya, Jumat (3/7/2020) pagi.

Fakta Kakak Cabuli Adik Kandung: Gara-gara Nonton Video Porno hingga Terancam 15 Tahun Penjara

Terungkap Sosok Pembakar Mobil Via Vallen, Pelaku Mengaku Spontan hingga Pernah Ketahuan Mencuri

Eko menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, pencabulan yang dilakukan pelaku dilakukan pada tahun 2010, 2012, 2014 dan 2020.

Rata-rata kejadian itu pada pagi hari dan saat ibu korban pergi ke sawah.

Peristiwa terakhir, terjadi Rabu (17/6/2020) pukul 06.00 WIB.

Saat itu, korban diminta untuk mencari dan mengambil buku bacaan di kamar pelaku.

Korban menuruti permintaan pelaku.

Namun tak lama, pelaku menyusul korban dan mengunci pintu kamar.

Fakta Janda Ditemukan Tewas Membengkak: Tak Ada Kabar Selama 3 Hari hingga Dikira Rumahnya Kosong

"Pelaku memegang kedua pundak pelapor lalu membaringkan korban ke tempat tidur lalu langsung menindih korban," ujar Eko.

Tak lama, ibu korban datang dan menggedor pintu kamar.

Pelaku kemudian melepaskan korban.

"Saat pintu berhasil dibuka, ibu korban dan pelaku bertengkar hingga kemudian dilaporkan ke polisi," ungkap Eko.

Eko menegaskan, saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan kepolisian.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved