MotoGP Mandalika 2025
Hari Pertama MotoGP Mandalika 2025: Latihan Bebas Dimulai hingga Panggung Konser Berdiri Megah
Para pembalap MotoGP tampak sibuk membuat set up terbaik mesin motor mereka termasuk pula melihat catatan waktu pembalap.
Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Suasana keseruan di MotoGP Mandalika 2025 tampak sudah mulai terasa dengan suasana deru motor menggelegar di lintasan, Jumat (3/10/2025).
Berdasarkan pantauan dari Premium Grandstand A, tampak free practice pada hari ini dimulai dengan kelas Moto3. Kesibukan tim mekanik dan kru tampak sangat terasa.
Mereka sangat sibuk untuk membuat set up terbaik mesin motor mereka termasuk pula melihat catatan waktu pembalap untuk selanjutnya melakukan evaluasi.
Sementara di area festival, seluruh tenda UMKM, tenant, hingga sponsorship telah berdiri sempurna. Mereka sangat siap menyambut kehadiran penonton untuk meraup cuan sebanyak-banyaknya.
Berbagai jenis makanan berat, hingga ringan dijajakan. Berbagai jenis olahan minuman juga lengkap tersedia di area festival.
Termasuk pula yang menarik perhatian adalah berdirinya panggung megah Pesta Rakyat Mandalika tempat konsernya Dewa 19, King Nassar, Guyon Waton, Amtenar dan lain sebagainya.
Sementara di area paddock Sirkuit Mandalika, tampak ratusan pembalap akan mengikuti paddock tour merasakan sensasi berinteraksi dengan pembalap.
Mereka merasakan keseruan dan pengalaman yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya yang diharapkan mereka bisa belajar lebih dekat dengan otomotif.
Direktur utama MGPA, Priandhi menyampaikan, puncak rangkaian pra-event MotoGP Mandalika hadir melalui program Paddock Tour and Watch Free Practice di Sirkuit Mandalika. Kegiatan ini melibatkan 1.000 siswa dari lima sekolah menengah di kawasan Pujut, yaitu SMAN 1 Pujut, SMAN 2 Pujut, SMKN 1 Pujut, SMKN 2 Pujut, dan SMKN 3 Pujut.
"Para siswa dipilih karena berada di wilayah terdekat dengan Mandalika, sekaligus untuk menegaskan komitmen penyelenggara dalam memberikan manfaat langsung kepada masyarakat sekitar," jelas Priandhi.
Kegiatan paddock tour berlangsung dengan sistem kelompok. Setiap harinya, 200 siswa dibagi ke dalam grup-grup kecil berisi 25 orang. Mereka kemudian diajak berkeliling ke delapan station pengalaman yang sudah disiapkan secara khusus.
Di sesi pertama, siswa berkesempatan naik ke podium juara dan berfoto, merasakan langsung atmosfer yang biasa dialami para pembalap saat mengangkat trofi kemenangan.
Selanjutnya, mereka mengunjungi tenda Asia Talent Cup, tempat pembibitan pebalap muda Asia yang menjadi pintu menuju MotoGP. Setelah itu, mereka diperkenalkan dengan ruang konferensi pers, di mana para jurnalis dunia biasa mewawancarai pebalap top.
Baca juga: Kenalkan Sejarah dan Budaya NTB saat MotoGP, Gubernur Iqbal Buka Museum Civilization Mandalika
Perjalanan berlanjut ke studio siaran, di mana para siswa dapat melihat bagaimana tayangan MotoGP diproduksi untuk jutaan penonton di seluruh dunia. Mereka juga diajak memahami fungsi International Press Facility (IPF) sebagai pusat aktivitas media global.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.