MotoGP Mandaliaka 2025

Pembalap MotoGP Mandalika 2025 Disambut Kesenian Jaran Kamput saat Kunjungi Sekolah

Kedatangan mereka disambut dengan nuansa budaya yaitu kehadiran Jaran Kamput yanh merupakan kesenian asli Lombok.

Penulis: Sinto | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
MANDALIKA - Lima pembalap MotoGP dari berbagai kelas mendapatkan sambutan hangat saat mengunjungi SDN Ngolang, Kuta, Lombok Tengah, Kamis (2/10/2025). 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Sebanyak 5 Pembalap MotoGP Mandalika 2025 dari berbagai kelas balapan mendapatkan sambutan hangat saat mengunjungi SDN Ngolang, Kuta, Lombok Tengah, Kamis (2/10/2025). 

Berdasarkan pantauan, pembalap-pembalap tersebut yang hadir yaitu Alonso Lopez (Speed Up Racing), Jake Dixon (ELF Marc VDS Racing Team), Tony Arbolino (Blu Cru Pramac Yamaha Moto2 Team) hingga pembalap asal Indonesia yaitu Davino. 

Kedatangan mereka disambut dengan nuansa budaya yaitu kehadiran Jaran Kamput yanh merupakan kesenian asli Lombok. Jaran Kamput yang biasa ditemui saat tradisi begawe dan Nyunatan, kini mereka menghibur para pembalap. 

Pembalap tampak begitu gembira melihat keseruan penampilan yang dihadirkan. Termasuk pula penampilan karateka. Para pembalap juga mendapatkan hiburan dari anak-anak SDN Ngolang. 

Mereka melakukan ngobrol ringan dengan siswa-siswi mulai dari menanyakan hobby pembalap, asalnya, makanan favorit dan lain sebagainya. 

Baca juga: Sirkuit Mandalika Kantongi Homologasi Grade A dari FIM, Siap Gelar MotoGP 2025

Interaksi hangat mereka membuat suasana tampak begitu cair dan menjadi hiburan menarik ribuan masyarakat yang hadir. 

Chairman MotoGP Mandalika 2025, Troy Reza Warokka menyampaikan, riders goes to school digelar oleh ITDC dan MGPA dengan mengunjungi dua sekolah yaitu Pondok Pesantren Lenser dan SDN Ngolang Kuta. 

"Ini merupakan kegiatan baru dimana tujuannya ini adalah karena kita memberikan atensi pada penguatan kualitas sumber daya manusia dalam hal ini anak-anak. Yang kedua adalah kita mengingatkan supaya anak-anak berhati-hati dalam berkendara karena salah satu tingkat terjadinya kecelakaan adalah tidak berhati-hati dalam berkendara," jelas Troy. 

Troy menyampaikan, pihaknya juga memotivasi untuk tampil berani, berpendapat dan berinteraksi dengan menggunakan bahasa Inggris bersama pembalap. 

Troy mengaku kagum dengan kemampuan mereka bisa berbahasa Inggris, berani bertanya sehingga karakter berani semacam ini yang pihaknya ingin bentuk. 

"Jadi kita bukan membangun Sirkuit, membuat MotoGP, namun juga masyarakatnya harus terbangun dalam hal ini adalah masyarakat yang ada di wilayah Mandalika," sebut Troy. 

Direktur utama MGPA, Priandhi Satria, menyampaikan, sehari setelah parade, MotoGP hadir lebih dekat dengan generasi muda Lombok melalui program Riders Goes to School. Tahun ini, ada dua sekolah yang menjadi lokasi utama kegiatan, yakni SD Negeri 2 Ngolang di Lombok Tengah dan Pondok Pesantren Nurul Ijtihad Al-Ma’arif NU Lenser.

"SD Negeri 2 Ngolang merupakan sekolah dasar dengan sekitar 160 siswa yang terdiri dari 87 siswa laki-laki dan 73 siswi perempuan. Sekolah ini dikenal memiliki komitmen tinggi dalam mendidik anak-anak melalui pembelajaran berkualitas yang berpadu dengan nilai-nilai lokal," jelas Priandhi. 

Di sekolah ini, acara berlangsung di halaman sekolah dengan suasana penuh semangat. Siswa diajak mengenal MotoGP melalui kegiatan edukatif, mulai dari workshop keselamatan berkendara, kuis interaktif, hingga sesi tanya jawab dan foto bersama rider.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved