Berita Kota Mataram

Mataram Harus Efisien, Pemotongan TKD Rp270 Miliar Paksa Pemkot Bahas Ulang Program Strategis

Pemerintah Kota Mataram menghadapi tantangan fiskal setelah terkena dampak pemotongan dana Transfer ke Daerah (TKD) secara signifikan.

|
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/WAWAN SUGANDIKA
PEMOTONGAN TKD - Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana saat ditemui di kantor Wali Kota, Jumat (10/9/2025). Ia menyampaikan pemotongan TKD adalah kebijakan yang mempengaruhi seluruh daerah di Indonesia, tidak hanya Kota Mataram. 

Di samping itu Alwan meyakini, jika pemotongan dana TKD ini akan kembali dalam bentuk program non fisik yang lain, diantaranya yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat seperti pembagian beras, minyak dan lain sebagainya.

“Ini kan bagian program nasional. Ya kita maklumi dan kita harapkan program nasional masuk ke Kota Mataram dalam kegiatan fisik dan non fisik,” pungkasnya.

Diketahui, Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa membuat kebijakan baru yakni adanya pemotongan dana transfer ke daerah (TKD).

Dikutip dari TribunNews.com, pemotongan TKD ini dikarenakan ekonomi sedang mengalami perlambatan beberapa waktu ke belakang.

Kondisi tersebut berdampak pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Menurutnya, ekonomi melambat selama sembilan bulan pertama 2025.

"Jadi kalau diminta (TKD tak dipotong) sekarang, pasti saya enggak bisa," kata Purbaya Yudhi Sadewa.

Menkeu berjanji menambah TKD pada tahun depan jika ada peningkatan ekonomi nasional.

 

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved