SDN 3 Pancor Lombok Timur Bantah Tudingan Menu Makan Bergizi Gratis Basi

Pihak SDN 3 Pancor menegaskan bahwa pihak sekolah tidak pernah menyebarkan informasi terkait menu MBG yang disebut basi.

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/TONI HERMAWAN
Sejumlah siswa menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 3 Pancor, Lombok Timur, Kamis (11/9/2025). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR – Pihak SDN 3 Pancor membantah tudingan bahwa menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan kepada siswa pada Rabu (10/9/2025) dalam kondisi basi.

Guru SDN 3 Pancor, Baiq Lia, menegaskan bahwa pihak sekolah tidak pernah menyebarkan informasi terkait menu MBG yang disebut basi.

Ia juga memastikan sekolah telah menyiapkan mekanisme untuk menampung setiap keluhan siswa maupun orang tua terkait program tersebut.

“Dari sekolah dibuat program untuk menangani keluhan selama MBG ini, kita foto dan sampaikan ke pihak dapur untuk perbaikan,” ujar Lia saat ditemui, Kamis (11/9/2025).

Lia mengakui bahwa informasi soal dugaan MBG basi sempat viral di media sosial. Namun, hingga kini pihaknya tidak menemukan adanya keluhan langsung dari siswa maupun wali murid.

“Sampai saat ini terutama di kelas saya tidak ada yang protes atau kendala ataupun peristiwa yang dishare wali murid, jadi aman,” tegasnya.

Ia menjelaskan, wali kelas memiliki peran penting dalam membagikan menu MBG untuk memastikan makanan tersebut layak konsumsi. Selain itu, siswa juga diberi kebebasan untuk memilih apakah akan mengonsumsi menu yang disediakan atau tidak.

“Kami sampaikan ke anak-anak jika tidak sanggup untuk makan atau aromanya tidak kalian suka, tidak dimakan tidak apa-apa. Tapi kalau kalian cicipi dan sukai silakan, itu hak kalian untuk menghabiskan,” ucap Lia.

Baca juga: Viral Keluhan Menu MBG di SDN 3 Pancor Diduga Basi, Pihak Sekolah Beri Penjelasan

Meski demikian, ia tidak menampik bahwa ada aroma kurang sedap saat menu MBG dibuka. Namun hal itu bukan berarti makanan sudah basi.

“Kemarin itu memang berbau, anak-anak makannya jam 12, dicicipi tahu tapi masih aman. Diduga karena makanan ditutup saat kondisi masih panas,” jelasnya.

Hingga kini, pihak sekolah belum mengetahui siapa oknum yang pertama kali menyebarkan informasi dugaan MBG basi di SDN 3 Pancor. Dinas Kesehatan Lombok Timur bersama pihak puskesmas juga telah turun langsung mengecek kondisi makanan tersebut.

“Pihak dapur sudah kesini minta maaf. Kalau memang seperti itu kejadiannya, Insya Allah akan diperbaiki kualitasnya,” katanya.

Meski isu sempat viral, pendistribusian MBG pada Kamis (11/9/2025) kepada 521 penerima manfaat di SDN 3 Pancor berjalan lancar. Pihak sekolah berharap seluruh pihak bisa bekerja sama demi keberhasilan program nasional yang digagas Presiden Prabowo.

“Mari berkolaborasi dengan baik, tidak ada saling menyerang, menjatuhkan, dan menyalahkan,” pungkas Lia.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved