Berita Lombok Tengah

4 Desa di Lombok Tengah jadi Contoh Pencegahan Perkawinan Anak: Punya Perdes & Program Pemberdayaan

Perkawinan usia anak di Lombok Tengah menjadi persoalan yang harus ditangani bersama

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Istimewa
RAPAT KOORDINASI - Rapat koordinasi program Power To You(th), di Ballroom Kantor Bupati, Kamis (28/8/2025). Perkawinan usia anak di Lombok Tengah menjadi persoalan yang harus ditangani bersama. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Empat desa di Lombok Tengah menjadi percontohan untuk program pencegahan perkawinan anak.

Empat desa tersebut adalah Desa Tumpak, Desa Penyengat, Desa Labulia, dan Desa Jelantik.

Empat Desa ini telah dibina oleh Yayasan Gemilang Sehat Indonesia bersama pemerintah kabupaten Lombok Tengah melalui program Power To You(th).

Sekretaris daerah Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya menyampaikan, perkawinan usia anak menjadi persoalan yang harus ditangani bersama supaya anak-anak bisa melindungi dirinya dari tindak-tindak kejahatan kekerasan seksual termasuk perkawinan anak

"Melalui program Power To You(th) diharapkan anak-anak bisa memiliki kemampuan untuk menolak dan menghindari tindakan kekerasan seksual," jelas Lalu Firman usai menghadiri rapat koordinasi program Power To You(th), di Ballroom Kantor Bupati, Kamis (28/8/2025). 

Anak-anak diharapkan bisa memahami bagaimana menjaga kesehatan reproduksi, bagaimana melindunginya dikarenakan anak-anak terutama perempuan yang akan melahirkan generasi penerus menuju Indonesia Emas 2045.

Baca juga: Perayaan Hari Anak Nasional 2025 di Lombok Tengah, Anak Bersatu Tolak Jadi Target Perkawinan Anak

Soal Lombok Tengah penyumbang kasus pernikahan anak tertinggi, lanjut Sekda Firman, pihaknya bersama berbagai pihak termasuk yayasan gemilang sehat Indonesia secara aktif membentuk komunitas anak untuk memberikan pemahaman tentang dampak buruk pernikahan usia anak. 

"Sehingga muncul dalam dirinya untuk bisa merencanakan pernikahannya itu setelah usia minimal yang diizinkan oleh undang-undang," sebut Sekda Firman.

Ely menyampaikan, pihaknya memilih Lombok Tengah dan Lombok Timur sebagai pillot program Power To You(th) karena angka pernikahan usia anak cukup tinggi. 

"Di Indonesia sendiri Power to You(th) ada 3 provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Timur dan NTB. Jadi memang kita pilih wilayah yang perkawinan usia anaknya tinggi, kehamilan remaja serta kekerasan berbasis gender dan kekerasan seksual," jelas Ely. 

Ely menyampaikan, program Power to You(th) telah menghasilkan pondasi yang cukup kuat. Buktinya adalah dengan kehadiran Perda perlindungan anak dengan dukungan penuh dari Pemda Lombok Tengah

Selain itu desa-desa juga memiliki peraturan desa serta orang-orang muda yang ada di desa sangat aktif sebagaimana hasil-hasil yang dipresentasikan. 

"Semangat ini diharapkan bisa ditularkan ke desa-desa lain. Selain kepada orang muda Power to You(th) juga berkolaborasi dengan tokoh adat dan tokoh agama. Kami menyadari perannya sangat besar sehingga banyak dialog yang dilakukan dengan tokoh adat dan agama bagaimana kita berkolaborasi bersama untuk menurunkan angka pernikahan anak di Lombok Tengah," ungkap Ely. 

Disampaikan Ely, fasilitasi yang dilakukan oleh program Power to You(th) membuat anak muda berhasil mendapatkan dana desa untuk menyelenggarakan program kegiatan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved