Penemuan Mayat Mahsiswi Unram

4 Fakta Penemuan Mayat Mahasiswi Unram yang Diduga Korban Kekerasan

Radit mengaku tidak mengenal pelaku, namun masih mengingat ciri-ciri fisiknya.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
Dok. Istimewa
PENEMUAN MAYAT - Anggota Polres Lombok Utara saat melakukan olah TKP penemuan mayat mahasiswi Unram, Rabu (27/8/2025). 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Tragedi memilukan terjadi di Pantai Nipah, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.

Seorang mahasiswi Universitas Mataram (Unram), Made Vaniradya Puspa Nitra (19) ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan pada Rabu (27/8/2025) pagi.

Peristiwa ini menyita perhatian publik karena diduga kuat melibatkan unsur kekerasan oleh orang tak dikenal.

Berikut empat fakta penting yang berhasil dihimpun terkait kejadian tragis tersebut:

1. Berangkat untuk Menikmati Senja, Berujung Petaka

Pada Selasa (26/8/2025) sore sekitar pukul 16.30 WITA, Made Vaniradya bersama kekasihnya, Radit Ardiansyah (19) mahasiswa asal Sumbawa berangkat dari kampus Universitas Mataram menuju Pantai Nipah.

Keduanya mengendarai sepeda motor Honda PCX hitam dengan nomor polisi EA 5502 AI untuk menikmati pemandangan matahari terbenam.

Namun, hingga tengah malam, keluarga mulai khawatir karena Made tak kunjung pulang. Orang tua korban berusaha menghubungi teman-temannya dan melakukan pelacakan lokasi terakhir melalui ponsel.

2. Radit Ditemukan Terluka, Made Tewas dengan Kondisi Mengenaskan

Upaya pencarian keluarga membuahkan hasil pada Rabu (27/8) dini hari sekitar pukul 01.30 WITA. Radit ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri dan mengalami luka serius di wajah dan sekujur tubuh.

Ia langsung dilarikan ke Puskesmas Nipah untuk mendapatkan pertolongan medis.

Baca juga: Pria di Sumbawa Ditemukan Tewas Diduga Terlilit Mesin Kincir Tambak Udang

Beberapa jam kemudian, tepatnya pukul 06.30 WITA, jasad Made ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, tergeletak di lokasi yang sama. Ia hanya mengenakan pakaian dalam dan ditemukan dalam posisi telungkup.

3. Diduga Korban Kekerasan

OLAH TKP - Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat mahasiswi diduga korban begal di Pantai Nipah, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Selasa (26/8/2025).
OLAH TKP - Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat mahasiswi diduga korban begal di Pantai Nipah, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Selasa (26/8/2025). (Dok. Polres Lombok Utara)

Kasat Reskrim Polres Lombok Utara AKP Punguan Hutahaean menyampaikan, dugaan sementara mengarah pada tindakan kekerasan.

Polisi telah mengamankan barang bukti termasuk sepeda motor korban, dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama Unit Identifikasi.

"Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Korban RA telah dirujuk ke RS Bhayangkara untuk penanganan lanjutan, sementara jenazah MVPN akan dilakukan otopsi," ujar AKP Punguan dalam keterangan tertulis.

4. Kesaksian Radit Diserang Oleh Pria Tak Dikenal

Dalam keterangannya, Radit mengaku tidak mengenal pelaku, namun masih mengingat ciri-ciri fisiknya.

Ia menceritakan bahwa saat mereka duduk berdua menikmati suasana pantai, tiba-tiba seorang pria muncul dari arah belakang membawa sebilah bambu.

Pelaku sempat bertanya tujuan mereka berada di lokasi tersebut dan menggeledah tas mereka.

"Saya jawab, kami tidak ngapa-ngapain di sini, periksa saja tas kami pak, jajan doang isinya," kata Radit

Meskipun Radit sudah menjelaskan bahwa mereka hanya jajan dan akan segera pulang, pelaku menahan mereka dan menyerang secara brutal.

Radit pun mengaku sempat pingsan dan baru sadar saat ada warga yang datang menolong.

"Tapi ditahan sama dia, terus saya pingsan bangun pas ibu itu datang," kata Radit. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved