Update Misteri Kematian Dosen Untag Semarang: Nomor Asing, Satu KK dengan AKBP Basuki, Hasil Autopsi
Kematian dosen Untag Semarang DLL penuh kejanggalan. Keluarga ungkap nomor misterius, satu KK dengan AKBP Basuki, hingga autopsi untuk cari kebenaran.
Fakta yang membuat keluarga semakin terkejut yakni DLL tercatat dalam satu kartu keluarga bersama AKBP Basuki.
Baca juga: Prediksi Skor Sydney vs Melbourne Victory A-League Sabtu 22 November 2025 Jam 15.35 WIB, Link Live
"Di situlah saya kaget, ketika hanya nama saya yang ada di KK itu. Saya tidak bertanya lebih jauh karena (korban) orangnya tertutup," bebernya.
Kuasa hukum keluarga, Zainal Abidin Petir, juga menegaskan adanya penghapusan foto korban oleh Basuki.
"Dalam foto itu diduga ada bercak di paha dan perut. Foto itu belum sempat disimpan (oleh penerima—Red), dihapus lagi," katanya.
Zainal menyebut AKBP Basuki bahkan diduga sempat meminta barang pribadi korban di TKP, namun ditolak penyidik.
"AKBP B ini juga panik di lokasi kejadian. Kami menduga kepanikan tersebut ada sesuatu yang disembunyikan," bebernya.
Ia memastikan status DLL dalam KK Basuki adalah “family lain”.
"Korban dimasukkan ke KK dengan status hubungan family lain. Di KK itu ada empat orang, AKBP B, istrinya, seorang anak, dan korban," ujarnya.
"Polda harus menangani kasus secara transparan dan jangan ditutup-tutupi," katanya.
Sementara itu, hasil otopsi lisan menyatakan penyebab kematian korban diduga pecah jantung akibat aktivitas berlebihan.
Namun, keluarga dan mahasiswa masih mempertanyakan kronologi lengkap, termasuk siapa saja yang ada di kamar saat peristiwa terjadi.
AKBP Basuki disebut sebagai saksi kunci dan diketahui tinggal satu atap dengan DLL tanpa pernikahan sah.
Tindak pelanggaran etika ini membuat Bidpropam Polda Jateng menjatuhkan penempatan khusus selama 20 hari.
“AKBP B dipatsus selama 20 hari, karena melakukan pelanggaran Kode Etik Profesi Polri,” ujar Kabid Propam Kombes Saiful Anwar dikutip dari Kompas.
“Kami sedang bekerja melakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah kasus ini ada dugaan tindak pidana atau tidak,” kata Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Dwi Subagio.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/Korban-DLL-35-dosen-muda-Universitas-17-Agustus-1945-Untag-Semarang-kanan.jpg)