NTB Makmur Mendunia

Gubernur NTB: Bali-Nusa Tenggara akan Jadi Episentrum Pertumbuhan Baru

Gubernur NTB Lalu Iqbal yakin kawasan Bali - Nusa Tenggara akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.

Editor: Sirtupillaili
Dok.Diskominfotik NTB
KOMPAK - Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal (paling kiri) dan Gubernur Bali I Wayan Koster (tengah), dan Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena (paling kanan) bertukar cendera mata usai pertemuan, di Gedung Kertha Sabha, Pendopo Gubernur Bali, Senin (3/11/2025). 

Program desa berdaya ini digerakkan melalui kolaborasi lintas sector, mulai dari pemerintah, NGO, dunia usaha, dan filantropi.

“Banyak NGO masuk sejak 1970-an, tapi kemiskinan tetap tinggi. Masalahnya bukan kurang program, tapi kurang orkestrasi. Pemerintah provinsi sekarang bertindak sebagai orkestrator agar semua pihak bergerak serempak dengan peta jalan yang jelas,” ujar mantan duta besar Indonesia untuk Turki ini.

Potensi NTB Menjanjikan

Lebih lanjut, NTB, kata Iqbal, memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. 

Dari sektor pertambangan, wilayah Lombok dan Sumbawa memiliki cadangan emas dan tembaga yang nilainya melebihi Freeport di Papua. 

Dari sektor pertanian, NTB menjadi penghasil jagung terbesar di Indonesia, serta masuk 10 besar produsen beras nasional. 

Selain itu, NTB juga merupakan penghasil utama udang vaname, tuna, dan bawang putih.

“Potensi kami tidak kurang, tapi kami ingin belajar dari Bali dan NTT. Dari Bali tentang pengelolaan pariwisata, dari NTT tentang peternakan, sementara kami bisa berbagi tentang pengelolaan sumber daya alam dan perikanan,” ujarnya.

Kerja Sama Strategis Kawasan

lihat fotoAKRAB - Gubernur Bali I Wayan Koster menyalami Kepala Diskominfotik NTB Yusron Hadi dan kepala OPD Pemprov NTB dalam pertemuan tiga provinsi, di Gedung Kertha Sabha, Pendopo Gubernur Bali, Senin (3/11/2025).
AKRAB - Gubernur Bali I Wayan Koster menyalami Kepala Diskominfotik NTB Yusron Hadi dan kepala OPD Pemprov NTB dalam pertemuan tiga provinsi, di Gedung Kertha Sabha, Pendopo Gubernur Bali, Senin (3/11/2025).

Gubernur NTB juga menggarisbawahi tiga bidang utama yang menjadi fokus integrasi kawasan, yaitu konektivitas logistik, sistem energi terbarukan, dan promosi pariwisata bersama.

Terkait konektivitas dan logistik, Gubernur Iqbal menilai konektivitas antarprovinsi masih menjadi hambatan utama.

“Kami sedang membangun sistem port to port dan menyiapkan pelabuhan dalam seperti Gili Mas sebagai hub logistik, serta mengembangkan Bandara Internasional Lombok menjadi pusat penerbangan kawasan timur,” jelasnya.

Terkait energi Hijau dan Super Grid, Gubernur Iqbal menyebutkan NTB dan NTT memiliki potensi besar untuk menjadi penyedia energi hijau melalui PLTS, angin, hidro, dan panas bumi. 

Ia mengusulkan pembangunan super grid Bali–NTB–NTT, sehingga kebutuhan energi Bali bisa sepenuhnya bersumber dari energi terbarukan kawasan timur.

Promosi Pariwisata Bersama

Sementara itu, perihal integrasi promosi Pariwisata, Gubernur Iqbal mengusulkan agar ketiga provinsi menyatukan strategi promosi.

“Daripada promosi masing-masing, lebih baik bersama. Saat NTB promosi, sekalian membawa Bali dan NTT, begitu juga sebaliknya. Karena wisatawan melihatnya sebagai satu ekosistem: Bali–Lombok–Labuan Bajo,” katanya.

Sinergi Peternakan dan Ekonomi Rakyat

lihat fotoPERTEMUAN PENTING - Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal menyampaikan pemapran dalam pertemuan bersama Gubernur Bali dan NTT, di Gedung Kertha Sabha, Pendopo Gubernur Bali, Senin (3/11/2025).
PERTEMUAN PENTING - Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal menyampaikan pemapran dalam pertemuan bersama Gubernur Bali dan NTT, di Gedung Kertha Sabha, Pendopo Gubernur Bali, Senin (3/11/2025).

Dalam sektor ekonomi rakyat, NTB dan NTT berkomitmen memperkuat rantai pasok peternakan. NTB telah menjadi penghubung distribusi sapi dari NTT ke pasar nasional, bahkan menembus Jabodetabek dengan 52.000 ekor per tahun.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved