NTB Makmur Mendunia
Gubernur NTB: Bali-Nusa Tenggara akan Jadi Episentrum Pertumbuhan Baru
Gubernur NTB Lalu Iqbal yakin kawasan Bali - Nusa Tenggara akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.
Program desa berdaya ini digerakkan melalui kolaborasi lintas sector, mulai dari pemerintah, NGO, dunia usaha, dan filantropi.
“Banyak NGO masuk sejak 1970-an, tapi kemiskinan tetap tinggi. Masalahnya bukan kurang program, tapi kurang orkestrasi. Pemerintah provinsi sekarang bertindak sebagai orkestrator agar semua pihak bergerak serempak dengan peta jalan yang jelas,” ujar mantan duta besar Indonesia untuk Turki ini.
Potensi NTB Menjanjikan
Lebih lanjut, NTB, kata Iqbal, memiliki potensi ekonomi yang sangat besar.
Dari sektor pertambangan, wilayah Lombok dan Sumbawa memiliki cadangan emas dan tembaga yang nilainya melebihi Freeport di Papua.
Dari sektor pertanian, NTB menjadi penghasil jagung terbesar di Indonesia, serta masuk 10 besar produsen beras nasional.
Selain itu, NTB juga merupakan penghasil utama udang vaname, tuna, dan bawang putih.
“Potensi kami tidak kurang, tapi kami ingin belajar dari Bali dan NTT. Dari Bali tentang pengelolaan pariwisata, dari NTT tentang peternakan, sementara kami bisa berbagi tentang pengelolaan sumber daya alam dan perikanan,” ujarnya.
Kerja Sama Strategis Kawasan
Gubernur NTB juga menggarisbawahi tiga bidang utama yang menjadi fokus integrasi kawasan, yaitu konektivitas logistik, sistem energi terbarukan, dan promosi pariwisata bersama.
Terkait konektivitas dan logistik, Gubernur Iqbal menilai konektivitas antarprovinsi masih menjadi hambatan utama.
“Kami sedang membangun sistem port to port dan menyiapkan pelabuhan dalam seperti Gili Mas sebagai hub logistik, serta mengembangkan Bandara Internasional Lombok menjadi pusat penerbangan kawasan timur,” jelasnya.
Terkait energi Hijau dan Super Grid, Gubernur Iqbal menyebutkan NTB dan NTT memiliki potensi besar untuk menjadi penyedia energi hijau melalui PLTS, angin, hidro, dan panas bumi.
Ia mengusulkan pembangunan super grid Bali–NTB–NTT, sehingga kebutuhan energi Bali bisa sepenuhnya bersumber dari energi terbarukan kawasan timur.
Promosi Pariwisata Bersama
Sementara itu, perihal integrasi promosi Pariwisata, Gubernur Iqbal mengusulkan agar ketiga provinsi menyatukan strategi promosi.
“Daripada promosi masing-masing, lebih baik bersama. Saat NTB promosi, sekalian membawa Bali dan NTT, begitu juga sebaliknya. Karena wisatawan melihatnya sebagai satu ekosistem: Bali–Lombok–Labuan Bajo,” katanya.
Sinergi Peternakan dan Ekonomi Rakyat
Dalam sektor ekonomi rakyat, NTB dan NTT berkomitmen memperkuat rantai pasok peternakan. NTB telah menjadi penghubung distribusi sapi dari NTT ke pasar nasional, bahkan menembus Jabodetabek dengan 52.000 ekor per tahun.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/KRBNN-1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.