Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 40-41: Teks Berita Kurikulum Merdeka Terbaru 2025!

Jelaskan alasanmu. Jawaban: Kalimat pertama pada bagian kepala berita adalah produk pesawat terbang Indonesia makin diminati oleh banyak negara.

Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNLOMBOK.COM/ ROBBY FIRMANSYAH
PEMBELAJARAN SISWA: Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono saat meninjau sekolah rakyat di Sentra Paramita Mataram beberapa waktu lalu. 

"Pesawat Terbang Seharga Rp 400 M Buatan RI Makin Laris Manis."

Kalimat pertama bagian kepala berita adalah: "Produk pesawat terbang Indonesia makin diminati oleh banyak negara."

Alasannya karena kalimat tersebut merupakan bagian dari kepala berita karena kalimat tersebut memberikan informasi utama tentang topik berita, yaitu pesawat terbang buatan Indonesia yang semakin diminati oleh banyak negara.

2. Bersama kelompokmu, lakukan analisis unsur adiksimba pada “kepala berita” dari teks di atas. Adakah unsur yang tidak terjawab? Jelaskan alasan kalian.

Kunci Jawaban:

Analisis unsur adiksimba pada “kepala berita” dari teks di atas.

Apa (pesawat terbang diminati banyak negara), di mana (Indonesia), kapan (kini), siapa (PT Dirgantara Indonesia), mengapa (sudah diekspor ke berbagai negara), dan bagaimana (dipesan oleh banyak negara)

Semua unsur terjawab seperti di atas.

Unsur adiksimba dalam "kepala berita" adalah meliputi informasi mengenai pesawat terbang buatan Indonesia yang harganya mencapai Rp 400 miliar dan diminati oleh banyak negara.

Namun, terdapat beberapa unsur yang tidak terjawab, seperti "kapan mulai makin laris manis" dan "apa faktor yang menyebabkan pesawat ini diminati oleh banyak negara."

3. Temukan struktur “leher berita” pada teks berita yang telah kalian baca. Apakah gagasan pendukung yang diuraikan pada “leher berita”? Jelaskan alasan kalian.

Kunci Jawaban:

"Produk pesawat terbang Indonesia makin diminati oleh banyak negara. Salah satunya adalah pesawat CN 235 yang menjadi andalan dari PT Dirgantara Indonesia (Persero) (PTDI). Ada dua tipe dari pesawat tersebut, yakni CN 235-220/MPA dan CN 235-220.

Hingga kini, pesawat tersebut sudah diekspor ke berbagai negara, diantaranya adalah Thailand untuk Royal Thai Police, Senegal dengan Senegal Air Force, Nepal dengan Nepal Army.

Khusus untuk tipe CN 235-220, PTDI sudah membuat 68 unit dari total 285 unit yang ada di dunia."

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved