Penemuan Mayat Mahasiswi Unram
Radiet Kirim DM Instagram ke Adik Korban 3 Hari Setelah Kejadian, Apa Isinya?
Pihak keluarga korban mendapati Radiet yang mengirimkan pesan kepada adik korban melalui Direct Message (DM) Instagram.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Sebelum ditahan, Radiet sempat memberikan pembelaan kepada keluarganya.
Ia bersikeras bahwa dirinya tidak bersalah.
“Kemarin sebelum (Radiet) dimasukin ke sel, saya sempat ketemu dia, peluk cium dia dan beri semangat. Dia sempat ngomong ke saya ‘apapun yang terjadi dan siapapun yang menyuruh aku akui perbuatan yang tidak pernah aku lakukan, aku rela mati, gapapa aku mati sahid iya’,”
ucap kakak misan korban, Divya Bisyara Anindya menirukan ucapan Radiet kepadanya, Minggu (21/9/2025).
Divya mengungkapkan, Radiet juga sempat menyampaikan permintaan maaf kepada ibunya dan terus meyakinkan bahwa dirinya tidak bersalah, serta berharap keluarganya tetap percaya padanya.
“Dia juga sempat titip pesan ke saya suruh jaga mamanya dan suruh mamanya kuat, karna dia yakin dia tidak bersalah,” tegasnya.
Menurut Divya, kedekatan antara Radiet dan korban sudah berlangsung cukup lama.
“Radiet ini memang dekat dengan saya, dia senang melukis, bahkan lukisan Vina itu dia yang buat terus kasih ke dia, jadi syok kalau Radiet yang seolah membunuh Vina, seperti tidak mungkin,” katanya.
Radiet dan Vina menurutnya hanya sebatas teman kelas yang sering bersaing secara positif dalam belajar, tidak pernah ada cerita soal pertengkaran yang berlebihan antara keduanya.
“Bahkan ibunya Vina itu sering menganggap Radiet ini temen Vina yang baik, yang kadang mereka bersaing dalam belajar. Radiet pernah dapat IP sampai 4,0 sedang Vina 3,9 sekian, itu yang bikin ibunya Vina menganggap hubungan pertemanan keduanya baik,” jelasnya.
Radiet, lanjut Divya, adalah anak bungsu dari tiga bersaudara dan dikenal cukup manja. Penetapan dirinya sebagai tersangka menjadi pukulan berat bagi keluarga.
“Saya yakin adik saya ini nggak bersalah, saya sekeluarga akan tempuh jalur hukum untuk membuktikan ini,” pungkasnya.
Penetapan Tersangka
Kasat Reskrim Polres Lombok Utara AKP Punguan Hutahaean menyampaikan, Radiet awalnya mengaku sebagai korban begal.
Namun hasil penyelidikan menemukan bahwa terdapat sejuimlah kejanggalan.
"Bila ada pelaku lain mengapa dia membiarkan satu saksi untuk hidup, jika dia (pelaku lain) ingin mencuri dibiarkan menempel di badan," kata Punguan, Sabtu (20/9/2025).
Kejanggalan lain yang ditemukan polisi ialah keberadaan korban dan pelaku yang berjarak 200 meter.
Ballon d'Or 2025: Daftar Lengkap Pemenang, Aitana Bonmati Cetak Rekor, Dembele Raih Trofi Utama |
![]() |
---|
Tiga Wajah Baru Anggota DPRD Lombok Tengah Segera Dilantik Lewat Jalur PAW |
![]() |
---|
Polisi Periksa Mertua yang Pertama Temukan Mayat Brigadir Esco |
![]() |
---|
14 Pengacara Siap Buktikan Radiet Tak Bersalah dalam Kasus Kematian Mahasiswi Unram di Pantai Nipah |
![]() |
---|
Keluarga Ungkap Kedekatan Mahasiswi yang Dibunuh di Pantai Nipah dengan Pelaku: Mereka Tidak Pacaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.