Kebakaran Pertamini di Mataram, Satu Korban Alami Luka Bakar

Ringkasan Berita:

• Kios Pertamini di Mataram terbakar hebat saat pemilik memindahkan Pertamax dari jeriken menggunakan pompa sedot.

• Selain kerugian materiil yang signifikan, pemilik kios Pertamini juga menjadi korban akibat luka bakar serius di paha dan tangan saat berusaha menyelesaikan api.

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Sebuah Pertamini di Lingkungan Karang Bagu, Kelurahan Karang Taliwang, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram terbakar, Selasa (18/11/2025) sekitar pukul 18.30 WITA.

Pertamini adalah sebutan untuk usaha pengecer bahan bakar minyak (BBM) non-resmi yang dikelola oleh masyarakat.

Kebakaran tersebut menghanguskan satu kios Pertamini dan bagian dapur Rumah Makan Dua EM. 

Selain kerugian materil, seorang pemilik Pertamini turut menjadi korban akibat luka bakar dalam peristiwa tersebut.

Kapolsek Sandubaya, AKP Niko Herdianto menjelaskan, kebakaran bermula saat pemilik kios sedang mengisi BBM jenis Pertamax dari jerigen ke tabung Pertamini menggunakan pompa sedot. 

Seketika itu muncul percikan api dari pompa tersebut yang langsung menyambar bahan bakar di jerigen maupun tabung.

“Dalam hitungan detik api membesar dan menjalar ke seluruh kios. Bahkan dapur rumah makan yang berada tepat di samping kios ikut terbakar,” ungkap Niko dalam keterangan tertululis, Rabu (19/11/2025).

Melihat api semakin membesar, pemilik kios berusaha memadamkan kobaran api, namun justru terkena sambaran api pada bagian paha dan tangan.

Baca juga: Antrean Mengular! Warga Lombok Timur Keluhkan Kelangkaan BBM dan Gas LPG Bersubsidi

Warga sekitar yang melihat kejadian segera membantu melakukan pemadaman dengan alat seadanya.

Tak lama berselang, tiga unit mobil pemadam kebakaran Kota Mataram tiba di lokasi dan langsung melakukan penanganan hingga api berhasil dipadamkan.

“Personel kami yang tiba di lokasi fokus melakukan pengamanan area, memberi ruang bagi petugas Damkar, sekaligus mengatur arus lalu lintas karena posisi kios berada di jalur yang cukup padat,” jelasna

Karena luka yang cukup serius, korban kemudian dibawa ke Puskesmas terdekat untuk memastikan kondisi kesehatan korban yang mengalami luka bakar.

Meski tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir cukup besar. Puluhan liter Pertamax ludes terbakar, kios Pertamini hangus, dan bagian dapur rumah makan mengalami kerusakan.

“Nilai kerugian masih dalam proses penghitungan, namun kerusakan materil dipastikan cukup signifikan,” ujarnya.

(*)