Bacaan Doa

Bacaan Doa Saat Hujan Petir dan Angin Kencang

Saat hujan mulai turun, umat Muslim dianjurkan untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT, memohon perlindungan

Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM
BACAAN DOA - Kondisi Jalan Raya Monjok, Kota Mataram saat hujan lebat disertai angin kencang pada 2022 lalu. Saat hujan mulai turun, umat Muslim dianjurkan untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT, memohon perlindungan dari dampak buruk hujan. 

“Dan telah menceritakan kepada kami Yaḥya b. Yaḥya telah mengabarkan kepada kami Ja'far b. Sulaimān dari Tsābit al Bunānī dari Anas ia berkata; Kami diguyur hujan ketika bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau membuka pakaiannya sehingga terkena hujan, lalu kami pun bertanya, "Wahai Rasulullah, kenapa Anda melakukan hal itu?" beliau menjawab: "Karena hujan ini baru saja turun dari tuhannya." (HR. Muslim, no. 898)

Riwayat lain menyebutkan bahwa hujan yang membawa bencana pernah terjadi pada masa Rasulullah SAW.

Saat itu terjadi kelaparan di Madinah dan Rasulullah SAW diminta untuk berdoa kepada Allah untuk menurunkan hujan.

Dari Anas bin Malik r.a., bahwa seorang laki-laki datang kepada Nabi SAW ketika beliau mengimami khutbah Jumat dan berkata: “Hewan ternak telah mati dan jalan-jalan terputus; mohon doakan kepada Allah agar menurunkan hujan.” Maka Nabi SAW mengangkat kedua tangannya lalu berdoa: “Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami, turunkanlah hujan kepada kami, turunkanlah hujan kepada kami.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Riwayat lain menyebutkan hujan itu turun selama berhari-hari, mengakibatkan banjir, merobohkan banyak bangunan, dan menenggelamkan harta benda.

Rasulullah diminta untuk kembali berdoa kepada Allah, memohon agar hujan itu tidak mengguyur daerah pemukiman dan mengalirkan airnya ke luar wilayah tersebut.

Dari Anas bin Malik r.a., ia berkata: Kami pernah bersama Rasulullah SAW ketika turun hujan. Beliau menyingkap sebagian pakaiannya agar terkena air hujan. Kami bertanya, “Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan itu?” Beliau menjawab, “Karena hujan ini baru saja diciptakan oleh Rabb-ku.”

Lalu pada hari Jumat berikutnya, seorang laki-laki datang dan berkata: “Wahai Rasulullah, harta benda telah binasa dan jalan-jalan terputus karena hujan; mohon berdoalah agar Allah menahan hujan ini dari kami.” Maka Rasulullah SAW mengangkat kedua tangannya dan berdoa:

“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami dan bukan di atas kami. Ya Allah, turunkanlah di bukit-bukit, gunung-gunung, lembah-lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.”

Maka awan pun berpencar menjauh dari Madinah seperti cincin mengelilinginya, dan hujan turun di sekitarnya tetapi tidak di atas kota. (HR. Bukhari dan Muslim)

 

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved