"Kami menilai penambahan TPS 3R dan TPST menjadi bagian dari strategi besar kami dalam menciptakan sistem pengelolaan sampah yang terpadu, efisien, dan berorientasi masa depan," tuturnya.
Dinas Lingkungan Hidup mencatat bahwa peran aktif masyarakat menjadi salah satu indikator utama dalam keberhasilan pengelolaan sampah.
Oleh karena itu, edukasi dan pelibatan masyarakat secara langsung melalui pelatihan seperti ini akan terus digencarkan.
"Melalui sinergi lintas sektor antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, Kabupaten Sumbawa Barat menargetkan transformasi lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan," pungkasnya.
(*)