Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT – Dua wanita yang diduga membuka layanan 'Open BO' melalui jejaring aplikasi Michat terjaring operasi Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pada Jumat dini hari (22/8/2025).
Kedua wanita berinisial S dan MM itu masing-masing berumur 24 tahun dan 27 tahun, berasal dari Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Lombok Timur, NTB.
"Ya, keduanya kita amankan saat bertransaksi esek-esek di dua kos-kosan berbeda di Kecamatan Taliwang," ungkap Kasat Pol PP KSB, Syarifuddin, saat ditemui pada Jumat (22/8/2025).
Saat ini, kedua wanita tersebut sedang dalam penanganan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP KSB. Mereka selanjutnya akan diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) untuk menjalani proses pembinaan.
"Nantinya setelah dilakukan pembinaan dan pembekalan keterampilan, yang bersangkutan selanjutnya akan dipulangkan ke daerahnya masing-masing," imbuhnya.
Pengamanan kedua wanita tersebut merupakan reaksi cepat Sat Pol PP KSB dalam merespon keresahan masyarakat terkait praktik prostitusi online tersebut.
Apalagi, pihaknya yang selalu menjadi penegak Peraturan Daerah (Perda) berkomitmen pada aktivitas pemberantasan kegiatan yang melanggar norma dan ketertiban umum, serta berbagai bentuk penyakit masyarakat, termasuk praktik prostitusi.
"Operasi ini akan terus kami gencarkan demi menciptakan lingkungan yang bersih dan aman dari penyakit masyarakat. Untuk itu, kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat, sangat begitu penting untuk mencapai tujuan itu," tutur Syarifuddin.
Praktik prostitusi online melalui jejaring Michat ini diketahui memanfaatkan rumah kos bebas untuk melayani jasa open booking online (BO).
Para pelaku prostitusi secara terang-terangan menawarkan jasanya, hingga mematok tarif terendah Rp 250 ribu untuk berhubungan badan. Biaya itu disebut sudah termasuk sewa kamar dengan durasi selama satu jam.
Orang di balik akun secara gamblang menentukan lokasi kencan. Mereka memasang foto profil berbusana seksi atau bergaya vulgar, bahkan mencantumkan kode khusus jika bisa "dipakai".
Kode tersebut seperti BO (booking order), DP (down payment) dulu, COD langsung, No PHP, No Pance, dan lainnya.