Nelayan Sumbawa Tenggelam di Bangka

2 Nelayan Sumbawa Ditemukan Selamat Usai Hilang Terseret Arus hingga Perairan Bangka Belitung

Penulis: Rozi Anwar
Editor: Idham Khalid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KAPAL KARAM - Tampak Hamzah salah satu nelayan asal Pulau Bungin, Sumbawa yang berhail selamat setelah diterjang gelombang hingga ke pesisir Bangka Belitung.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Delapan nelayan dilaporkan hilang usai kapal KM Osela yang mereka tumpangi pecah dihantam gelombang di perairan Karang Mardalena, Pulau Gelasa, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Para nelayan tersebut berasal dari Desa Pulau Bungin, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, NTB.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbawa, Rusdianto mengatakan sudah menemukan dua nelayan dengan kondisi selamat, sedangkan enam orang belum ditemukan.

"Ya benar, tinggal enam nelayan yang masih hilang, hingga saat ini masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan lintas provinsi. Kami berharap para nelayan bisa ditemukan dalam keadaan selamat. Dan dua nelayan sudah ditemukan dalam kondisi selamat kemarin sore,” katanya saat dihubungi pada Rabu (20/8/2025).

Ia menyebutkan, koordinasi dan pemantauan terus dilakukan dengan tim penyelamatan dan SAR gabungan Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung dan Kepulauan Riau untuk memastikan kondisi nelayan Sumbawa yang hilang di perairan tersebut.

Kepala Desa Pulau Bungin, Jailani berharap enam nelayan yang hilang dapat ditemukan dalam kondisi selamat. Sementara dua nelayan yang sudah ditemukan semoga dalam kondisi sehat.

Ia menyebutkan, pihak keluarga juga sudah sempat berkomunikasi melalui video call dengan Hamzah (juragan kapal) yang selamat saat kejadian nahas tersebut. Namun, juragan kapal hingga kini masih dalam kondisi trauma.

"Kami berharap Pemda Sumbawa bisa menghubungi Pemprov Bangka Belitung untuk melakukan koordinasi percepatan pencarian kepada warga kami," pinta Jailani.

Baca juga: Diterjang Gelombang Dahsyat, 8 Nelayan Asal Pulau Bungin Sumbawa Hilang di Laut Bangka

Adapun kronologi penemuan dua nelayan asal Desa Pulau Bungin, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa yang hilang setelah kapal tenggelam yakni bermula informasi pada pukul 20.00 WIB, Tim SAR gabungan menerima informasi dari kapal TB PPKR9 bahwa pada tanggal 18 Agustus 2025 pukul 16.25 WIB.

Tim SAR menemukan 2 orang ABK KM Osela dengam insial (M. Riz) dan inisial (nik) pada koordinat 1°26.361'S 106°16.383'E dengan heading 324° dengan Jarak 7 Nm dari lokasi penemuan awal dalam keadaan selamat.

Selanjutnya kedua korban ikut Bersama kapal TB PPKR9 menuju Dermaga Kabil Batam Kepulauan Riau dengan estimasi Waktu tiba di Dermaga Kabil Batam Kepulauan Riau pada Rabu 20 Agustus 2025 pukul 17.00 WIB.

I Made Oka Astawa tim SAR mengungkapkan saat ini sedang berkoordinasi dengan Pos SAR Batam terkait evakuasi terhadap korban.

"Menurut rencana setiba di Dermaga Kabil akan segera dievakuasi serta berkoordinasi dengan pihak terkait untuk pemulangan korban ke tempat asal," ungkap anggota tim SAR, I Made Oka Astawa.

Diberitakan sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkalpinang menerima informasi kecelakaan kapal KM Osela yang pecah dikarenakan cuaca buruk dan tenggelam di perairan karang mardalena Pulau Gelasa, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membawa 8 orang nelayan dan satu kapten kapal.

Berdasarkan data Basarnas dan SAR, kapal itu berangkat membawa sembilan awak dari Pelabuhan Perikanan Tanjung Pandan pada 14 Agustus 2025. 

Pada dini hari Jumat (15/8/2025), kapal tersebut dilaporkan mengalami pecah pasca diterjang gelombang hingga akhirnya tenggelam.

Satu-satunya korban selamat adalah Hamzah, kapten kapal. la ditemukan nelayan setempat bernama Afen pada Minggu, 17 Agustus sekitar pukul 07.20 WIB. 

Saat itu, Hamzah terapung dengan bantuan gabus seadanya dan tersangkut di bagang milik Afen.

Saat ditemukan kondisi Hamzah sangat lemah, kedinginan, dan hampir kehabisan tenaga setelah tiga hari terombang-ambing di laut. 

Beruntung ia segera diberi minuman hangat, dibersihkan, dan mendapatkan pertolongan pertama sebelum akhirnya dievakuasi tim SAR.

Dari keterangan Hamzah, terdapat delapan anak buah kapal yang hingga kini masih dinyatakan hilang. Mereka adalah Yogi (20), Taufik (27), Rizki (22), Niko (30), Salim (32), Mances (30), Abi Mayu (18), dan Jordi (25).

(*)

Berita Terkini