Berdasarkan data Basarnas dan SAR, kapal itu berangkat membawa sembilan awak dari Pelabuhan Perikanan Tanjung Pandan pada 14 Agustus 2025.
Pada dini hari Jumat (15/8/2025), kapal tersebut dilaporkan mengalami pecah pasca diterjang gelombang hingga akhirnya tenggelam.
Satu-satunya korban selamat adalah Hamzah, kapten kapal. la ditemukan nelayan setempat bernama Afen pada Minggu, 17 Agustus sekitar pukul 07.20 WIB.
Saat itu, Hamzah terapung dengan bantuan gabus seadanya dan tersangkut di bagang milik Afen.
Saat ditemukan kondisi Hamzah sangat lemah, kedinginan, dan hampir kehabisan tenaga setelah tiga hari terombang-ambing di laut.
Beruntung ia segera diberi minuman hangat, dibersihkan, dan mendapatkan pertolongan pertama sebelum akhirnya dievakuasi tim SAR.
Dari keterangan Hamzah, terdapat delapan anak buah kapal yang hingga kini masih dinyatakan hilang. Mereka adalah Yogi (20), Taufik (27), Rizki (22), Niko (30), Salim (32), Mances (30), Abi Mayu (18), dan Jordi (25).
(*)