Berdasarkan evaluasi Tim Gegana Brimob Polda NTB, simulasi ini dinilai berhasil meningkatkan respon tanggap para satuan pengamanan dan mempercepat reaksi pegawai dalam mengenali indikasi situasi darurat.
Peningkatan ini dianggap krusial dalam meminimalisir risiko dan menjaga keselamatan, baik bagi personel maupun infrastruktur kelistrikan.
Dengan konsistensi dalam pelatihan dan simulasi, PLN UIW NTB memastikan seluruh personel memiliki kemampuan tanggap yang mumpuni menghadapi potensi gangguan.
Kesiapan ini menjadi fondasi penting bagi keandalan sistem kelistrikan, sehingga layanan kepada masyarakat tetap optimal dan pembangunan daerah dapat berjalan tanpa hambatan.
“Keamanan kelistrikan bukan sekadar tugas teknis, tetapi bentuk pengabdian untuk menjaga nyala energi yang menghidupkan langkah kemajuan NTB,” tutup Sri Heny