PLN NTB

Sambut Kemerdekaan, PLN NTB dan Tim Gegana Perkuat Kesiapsiagaan Keamanan Objek Vital Nasional

Editor: Laelatunniam
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KESIAPSIAGAAN KEAMANAN - Dalam semangat memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-80, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) menggelar simulasi tanggap darurat terhadap ancaman bom di tiga lokasi kerja strategis, yakni PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Mataram, Selasa (12/8/2025).

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Dalam semangat memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-80, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) menggelar simulasi tanggap darurat terhadap ancaman bom, Selasa (12/8/2025).

Simulasi digelar di tiga lokasi kerja strategis, yakni PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Mataram, PLN Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) NTB, PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) NTB.

Kegiatan ini menjadi bentuk komitmen PLN untuk menjaga keamanan dan keandalan pasokan listrik sebagai objek vital nasional yang mendukung kehidupan masyarakat dan perekonomian daerah.

Sebanyak 60 peserta yang terdiri dari pegawai UPT Mataram, UP2B NTB, UP2D NTB, satuan pengamanan, dan tenaga alih daya mengikuti kegiatan dari pukul 09.00 hingga 12.00 WITA.

Kegiatan dipandu langsung oleh Tim Gegana Satuan Brimob Kepolisian Daerah NTB yang menurunkan 1 unit penjinak bom (jibom) beranggotakan 10 personel, lengkap dengan peralatan khusus untuk deteksi, proteksi, penjinakan, dan pendukung operasi.

Materi pembekalan mencakup pengenalan jenis-jenis bahan peledak, prosedur standar penanganan ancaman, serta teknik identifikasi benda mencurigakan.

Tim Gegana mempraktikkan penggunaan X-Ray portabel, body armour EOD-9, disruptor recoiles, blasting machine, binocular, stik pengaman, bom blanket, serta kendaraan taktis dengan bom bin.

Setelah sesi teori, peserta menjalani simulasi penanganan ancaman di area kantor.

Skenario dibuat realistis, dimulai dari penemuan benda mencurigakan di titik vital, proses evakuasi seluruh pegawai, isolasi area, hingga penindakan oleh tim penjinak bom. Semua tahap mengikuti protokol keselamatan objek vital nasional yang berlaku.

General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, menegaskan bahwa keamanan infrastruktur kelistrikan adalah prioritas utama.

“Aset kelistrikan PLN adalah tulang punggung kehidupan masyarakat dan perekonomian daerah. Melalui simulasi ini, kami ingin memastikan setiap insan PLN memiliki kesiapan yang sama dalam menghadapi situasi darurat, sehingga pelayanan listrik kepada masyarakat tetap terjaga,” ujar Sri Heny.

Sri Heny juga mengapresiasi kerja sama yang baik dengan aparat keamanan.

“Kami berterima kasih kepada Tim Gegana Brimob Polda NTB karena telah memberikan pelatihan dan pendampingan. Sinergi ini menjadi kunci untuk menjaga kelistrikan NTB tetap andal dan aman dari berbagai potensi ancaman, selaras dengan semangat Hari Kemerdekaan untuk menjaga kedaulatan dan keamanan bangsa,” tambahnya.

Simulasi ini menjadi sarana penting untuk membangun budaya siap di lingkungan kerja. Kegiatan tersebut tidak hanya berfokus pada latihan prosedur teknis penanganan ancaman, tetapi juga membentuk mental seluruh pegawai agar selalu siap dan tanggap.

Selain itu, latihan ini turut mendorong peningkatan kecepatan respon dan koordinasi, sehingga langkah awal penanganan dapat dilakukan secara tepat sebelum tim profesional tiba, guna meminimalkan potensi risiko terhadap keselamatan dan keberlangsungan operasional kelistrikan.

Halaman
12

Berita Terkini