Jawaban: E. Membedakan target kompetensi dengan mengidentifikasi kemampuan motorik halus peserta didik.
3. Dalam pembelajaran Bahasa Inggris, Anda ingin mengasah kemampuan menulis siswa kelas 12. Apa bentuk asesmen yang paling efektif untuk dilakukan?
Jawaban: D. Memberikan tugas menulis jurnal mingguan agar progres kemampuan juga lebih terlihat.
4. Anda ingin menyisipkan unsur budaya dalam pengajaran Bahasa Inggris, tetapi siswa Anda berasal dari berbagai latar budaya. Solusi paling inklusif yang bisa Anda lakukan?
Jawaban: D. Melibatkan peserta didik dalam proyek kelompok untuk menyajikan materi Bahasa Inggris yang mencerminkan budayanya.
5. Seorang siswa baru dari luar Jawa kesulitan memahami pelajaran karena Anda terbiasa menyisipkan Bahasa Jawa. Bagaimana Anda mengatasinya?
Jawaban: D. Melibatkan peserta didik lain di kelas untuk mendiskusikan materi dalam bahasa Indonesia.
6. Di kelas Anda terdapat dua suku dominan yang sering berselisih. Sudah beberapa kali Anda mediasi, tapi konflik tetap muncul. Apa langkah strategis yang bisa diambil?
Jawaban: E. Membuat kelompok dengan anggota yang membaur antar kedua suku tersebut dan memberikan tugas kolaboratif.
7. Anda diminta mengajar kembali di kelas rendah setelah beberapa tahun mengajar kelas tinggi. Saat menjelaskan angka di papan tulis, siswa tidak memperhatikan. Solusi apa yang Anda pilih?
Jawaban: E. Membuat satu set kartu angka dan meminta peserta didik untuk mengurutkannya.
8. Sekolah Anda belum memiliki lapangan bola voli. Sementara Anda harus mengajarkan praktik permainan tersebut. Apa yang akan Anda lakukan?
Jawaban: A. Membuat panduan observasi yang dapat digunakan semua guru PJOK meskipun sarana praktik di sekolah terbatas.
9. Anda menyadari bahwa kemampuan menulis siswa Bahasa Inggris sangat beragam. Langkah paling tepat dalam penugasan berikutnya?
Jawaban: E. Membuat proyek menulis kolaboratif antar peserta didik yang kemahiran menulisnya beragam.