Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT - Omzet penjualan bendera Merah Putih di KSB turun selama tiga tahun tahun terakhir.
Penjual Bendera Indonesia Pian mengaku angka penjualan bendera dan aksesoris HUT ke-80 RI tidak membahagiakan.
"Iya tiga tahun sudah menurun omzetnya kita di sini, malah waktu covid 19 yang ramai pembeli di sini," katanya saat ditemui pada Selasa (5/8/2025).
Pian membandingkan, perbedaan penjualan bendera sebelum dan sesudah pergantian era perusahaan yang mengelola tambang di KSB.
"Kalau dulu waktu PT Newmont itu pembeli tidak pernah nawar, langsung beli sudah, ya kalau sekarang cukup sulit kita dapat omzet sperti yang dulu," terangnya.
Baca juga: Pesan TGB Terkait Maraknya Pengibaran Bendera One Piece Jelang HUT ke-80 RI
Ia menjelaskan, aksesoris kemerdekaan dibeli kantor-kantor dinas dan kantor desa.
"Waktu PT Newmont itu, semua warga yang beli dan mengibarkan di depan rumahnya, kalau sekarang memang sudah tidak seperti itu," jelasnya.
Pian menghitung omzet per harinya Rp 2 juta tiga tahun lalu.
Namun belakangan hanya sekitar Rp1 juta per hari.
"Kadang kosong dia per hari itu kalau sekarang, kalau dulu memang beda dia hasil kita," ucapnya.
Pian menampik menurunnya angka penjualan karena bendera One Piece yang marak berkibat di berbagai daerah.
"Ehhh ndak ada itu di sini, jadi bukan karena itu yang menyebabkannya," tandasnya.
(*)