TRIBUNLOMBOK.COM - Bagi Bapak dan Ibu guru yang tengah mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025, khususnya pada Modul Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) 1, artikel ini menyajikan referensi kunci jawaban post test yang dapat dijadikan panduan belajar.
Modul PSE 1 dirancang untuk membantu guru memahami konsep-konsep dasar dalam pengembangan keterampilan sosial dan emosional peserta didik di lingkungan kelas.
Beberapa topik penting yang dibahas dalam modul ini antara lain kesadaran diri, pengelolaan emosi, empati terhadap orang lain, serta pengambilan keputusan yang etis dan bertanggung jawab.
Tujuan akhirnya adalah membentuk lingkungan belajar yang inklusif, sehat secara emosional, dan mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh.
Jawaban yang tercantum disusun berdasarkan materi resmi dari Direktorat Jenderal GTK dan ditujukan sebagai bahan latihan serta refleksi pemahaman materi.
Gunakan referensi ini secara bijak sebagai pendukung proses belajar, bukan sebagai jalan pintas.
Dengan pemahaman yang kuat, proses sertifikasi PPG dapat dijalani dengan lebih lancar dan bermakna.
Kunci Jawaban Post Test PPG 2025 - PSE 1
1. Bu Indah adalah guru kelas 6 SD. Dalam tugas kelompok, Bu Indah memperhatikan bahwa siswanya, yaitu Danu dan Ninda bertengkar akibat adanya perbedaan pendapat. Anda mencoba melerai dan membimbing mereka agar saling menghargai pendapat satu sama lain. Namun, Danu berpendapat bahwa Ninda selalu ingin mengambil alih semua keputusan dan menolak ide dari anggota kelompok lainnya. Sementara Ninda merasa bahwa pendapat dari anggota lain tidak sesuai dengan intruksi tugas. la juga menginginkan pekerjaan kelompok ini cepat selesai dengan mengikuti cara-cara darinya. Alhasil, antara Danu dengan Ninda tidak ada yang ingin mengalah dan meminta maaf satu sama lain. Dalam situasi ini, tindakan apa yang sebaiknya dilakukan oleh Bu Indah agar Danu dan Ninda dapat menunjukan keterampilan sosial dalam bekerja sama?
A. Memberikan aturan dalam berkelompok dengan menetapkan waktu khusus brainstorming ide untuk seluruh anggota kelompok secara adil.
B. Memberika teguran yang konstruktif untuk Danu dan Ninda agar dapat menghargai pendapat satu sama lain dan mengambil keputusan bersama.
C. Memberikan Danu dan Ninda tugas dengan bagian yang berbeda sehingga mereka bisa tetap berkontribusi tanpa saling berkonflik satu sama lain.
D. Menghargai pendapat mereka dan mempercayai bahwa seiring waktu Danu dan Ninda dapat berubah dan bisa saing menghargai pendapat satu sama lain.
E. Menginisiasi sesi refleksi diri untuk para siswa dalam bekerja kelompok dan pentingnya mendengarkan dan menghargai satu sama lain.
Kunci Jawaban: E. Menginisiasi sesi refleksi diri untuk para siswa dalam bekerja kelompok dan pentingnya mendengarkan dan menghargai satu sama lain.
2. Pak Andi adalah wali kelas yang sering mengingatkan siswa untuk datang tepat waktu ke sekolah dan masuk kelas sesuai jadwal. Namun, belakangan ini banyak siswa yang mulai memprotes karena Pak Andi sendiri sering datang terlambat. Apabila ditelusuri, keterlambatan Pak Andi bukan tanpa alasan, akan tetapi Pak Andi sedang merawat orang tuanya yang sakit dan terkadang membutuhkan waktu yang lebih lama ketika pagi hari sehingga la datang terlambat. Meskipun demikian, siswa tidak mengetahui alasan keterlambatan tersebut sehingga mereka merasa ada ketidaksesuaian antara ucapan dan tindakan Pak Andi. Jika Anda nnenjadi Pak Andi, bagaimana cara nnenyikapi para siswa?
A. Tetap konsisten mengingatkan siswa untuk datang tepat waktu ke sekolah dan mengimbau mereka untuk tidak mengikuti tindakan Anda.
B. Meminta bantuan dari guru Bimbingan dan Konseling (BK) untuk memberikan pemahaman kedisiplinan waktu kepada siswa.
C. Mengapresiasi siswa yang telah konsisten datang tepat waktu untuk membangun budaya positif yang tidak tergantung sepenuhnya pada figur guru.
D. Melakukan evaluasi diri dan mencari solusi alternatif sehingga dapat berkomitmen untuk datang tepat waktu ke sekolah.
E. Menjadikan masukan dari siswa sebagai bahan dalam melakukan ref diri dan menjadi evaluasi dalam menjadi suri tauladan siswa.
Kunci Jawaban: D. Melakukan evaluasi diri dan mencari solusi alternatif sehingga dapat berkomitmen untuk datang tepat waktu ke sekolah.
3. Anda adalah guru matematika di sebuah SMA. Untuk mengajarkan konsep statistika, Anda merancang sebuah proyek experiential learning yang dikemas dengan proyek "Menganalisis Data dalam Kehidupan Sehari-hari". Para siswa akan mengumpulkan data, menganalisisnya, dan mempresentasikan temuan mereka dalarn bentuk laporan dan presentasi. Anda berencana melibatkan guru Bahasa Indonesia untuk membantu mereka dalam menulis laporan yang baik dan guru BK untuk memfasilitasi keterampilan komunikasi dan kerja sama tim. Beberapa guru di sekolah merasa proyek ini akan terlalu banyak melibatkan waktu di luar kelas dan khawatir mengganggu jadwal pembelajaran mereka. Bagaimana Anda mengatasi situasi?