Meskipun lebih sederhana, suasana khidmat tetap dijaga.
Tokoh masyarakat atau kepala desa menjadi pembina upacara. Elemen utama meliputi:
Sambutan kepala desa
Pembacaan proklamasi dan Pancasila
Doa bersama
Partisipasi aktif warga desa sebagai bentuk gotong royong dan kebersamaan
4. Penambahan Sesi Penghargaan dan Hiburan
Pada level nasional maupun instansi, beberapa penyelenggara menyisipkan:
Penganugerahan tanda kehormatan seperti Satyalancana Karya Satya
Pembacaan keputusan presiden
Penyematan penghargaan oleh pembina upacara
Setelah acara inti, sesi lagu nasional dan hiburan lokal menjadi penutup yang membangun semangat dan kebersamaan. Penampilan
seni budaya daerah atau lomba antarwarga kerap menyertai.
Makna dan Semangat Proklamasi di Tahun ke-80 Kemerdekaan
Tahun 2025 menjadi penanda 80 tahun Indonesia merdeka.
Menghayati kembali Teks Proklamasi bukan hanya bagian dari seremoni, melainkan perwujudan tekad untuk meneruskan cita-cita kemerdekaan: keadilan sosial, persatuan, dan pembangunan berkelanjutan.
Dengan menyusun upacara secara khidmat dan terstruktur, generasi penerus bangsa diharapkan makin memahami arti kemerdekaan sejati.
(TribunLombok)