TRIBUNLOMBOK.COM - Tuan Guru Haji (TGH) Muhammad Abu Arif Aini, S.Ag., M.Pd. lahir pada tanggal 3 Maret 1973 di Batu Anyar, Gerung, Lombok Barat.
Ia merupakan putra dari pasangan H. Mustain Burban, BA dan Hj. Rabaah. Sejak usia muda, ia dikenal sebagai pribadi yang tekun, religius, dan bersemangat dalam menimba ilmu agama maupun ilmu formal.
Pada tahun 1999, ia menikah dengan Hj. Nurhasanah dan dikaruniai tiga orang anak.
Anak pertama, Zanuba Fadila Haya, berhasil meraih gelar Sarjana Hubungan Internasional dari Universitas Muhammadiyah Malang.
Anak kedua, Aqila Azka Abdalla, sedang menempuh pendidikan di Universitas Islam Malang (UNISMA). Anak ketiga, Mirza Fatiha Zikriya, saat ini menjadi santri tahfidz di Pondok Pesantren Al Islahudini, Kediri.
Pendidikan dan Karier Akademik
Perjalanan pendidikan TGH. Abu Arif Aini dimulai di SDN 5 Gerung, lulus tahun 1985, kemudian melanjutkan ke SMPN 1 Kediri dan lulus pada tahun 1988.
Setelah itu, ia menempuh pendidikan menengah di Madrasah Aliyah Al Islahudini, Kediri hingga tamat tahun 1991, dan melanjutkan program Tahassus di lembaga yang sama hingga tahun 1994.
Gelar Sarjana Agama (S.Ag) diraih dari Fakultas Dakwah, jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Institut Ke-Islaman Hasyim Asy’ari (IKAHA) Jombang, yang kini menjadi Universitas Hasyim Asy’ari (UNHASY) Tebuireng, Jombang, pada tahun 1998.
Ia kemudian melanjutkan studi Magister Pendidikan (M.Pd) di Universitas PGRI Adi Buana Surabaya dan lulus pada tahun 2007.
Pada akhir hayatnya, TGH Muhammad Abu Arif tercatat sebagai mahasiswa program doktoral (S3) Pendidikan Agama Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram sejak tahun 2019.
Pengalaman Organisasi
Sejak mahasiwa sudah mulai aktif berorganisasi. Mulai menjadi ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IKAHA Jombag.
Pulang dari Jombang menjadi guru di Ponpes Babussalam, Bermi pada masa TGH.Ridwanullah (Abah Edok) masih hidup.
TGH Abu Arif Aini menjadi murid Abah Edok sejak dari Islahudini. Bersama dengan itu dipercaya juga menjadi sekretaris yayasan Ponpes Al Islahudini Kediri sampai tahun 2000. Dan mulai diangkat menjadi pengawai negeri sipil (PNS) tahun 2000.
Tahun 1999, terpilih menjadi Ketua Gerakan Pemuda (GP) ANSOR, Kab. Lombok Barat.
Bersama dengan itu ia juga aktif di Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Lombok Barat, lalu Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Forum Komunikasi Silaturrahim Pondok Pesantren (FKSPP), Forum Komunikasi Ummat Beragama (FKUB) Lombok Barat.
Penasehat Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng (IKAPETE) NTB. Dan sejak 2022, menjadi Wakil Katib Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Lombok Barat.
Karya dan Warisan
Tahun 2005, bersama alm TGH.Nuril Anwar mulai merintis Ponpes Nurul Hidayah, Dusun Lendang Andus, Desa Labuan Tereng, Kec. Lembar, Lombok Barat. Sekarang Ponpes mengelola pendiikan mulai TPQ, diniyah, MTs & MA dengan jumlah santri sampai 400 orang.
Tahun 2022, bersama pengurus Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng (IKAPETE) Propinsi NTB kembali merintis pembangunan Ponpes & SMP Sains Khairul Wadi Cabang Tebuireng 19 Lombok di Dusun Beroro, Desa Jembatan Kembar Timur, Kecamatan Lembar. Ponpes Sians Khairul Wadi juga mengelola diniyah Islamiah sebanyak 50 orang santri.
Sebagai tokoh masyarakat dan seorang tuan guru beliau juga diminta oleh masyarakat mengisi pengajian rutin mingguan dan bulanan diberbagai tempat diantaranya.
Masjid Baiturrahim, Batu Anyar
Masjid Baital Atiq, Gerung
Ponpes Nurul Hidayah, Lendang Andus
Madrasah Hidayatuddarain, Dasan Geres
Masjid Cahaya BTN Pemda, Dasan Geres
Masjid Saleh Hambali, Bengkel
Masjid Baitul Falah, Reyan
Masjid Dusun Beroro, Jembatan Kembar Timur
Masjid Karang Langko, Babussalam
TGH Muhammad Abu Arif Aini wafat pada hari Sabtu, 26 Juli 2025 di RSUD Tripat, Gerung, Lombok Barat, dalam usia 52 tahun.
Kepergiannya meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, santri, dan masyarakat Lombok Barat yang telah lama mengenal dedikasi dan kiprah TGH Abu Arif Aini dalam bidang pendidikan, keagamaan, dan sosial kemasyarakatan.