Berita Lombok Tengah

SDN 1 Sengkol Lombok Tengah Rusak Berat: Kayu Lapuk, Atap Bocor, Minat Siswa Pendaftar Berkurang

Penulis: Sinto
Editor: Wahyu Widiyantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SEKOLAH RUSAK - Sejumlah siswa SDN 1 Sengkol Lombok Tengah berada di teras, Kamis (10/7/2025). Tak hanya ruang kelas, berbagai fasilitas SDN 1 Sengkol lainnya juga mengalami kerusakan mulai dari perpustakaan, musala, hingga bangku.

Kondisi kayu-kayunya sudah tua dan lapuk sehingga rawan.

"Akibat dari rusaknya sekolah sangat berpengaruh. Setiap tahun terus berkurang. Sekarang kita cuma murid di kelas satu ada 10 orang. Total seluruh siswa kita saat ini hanya 84 orang. Setiap tahun terus berkurang," jelas Rahulan. 

Dia memohon perhatian dari pemerintah kabupaten Lombok Tengah agar bisa turun tangan melihat kondisi sekolah. 

Ia juga menyinggung Camat Pujut Jumahir sebagai alumni agar bisa peka dengan kondisi sekolah. 

Dirinya telah menyampaikan aspirasi kepada DPRD Lombok Tengah dan dinas pendidikan kebudayaan Lombok Tengah. 

"Responnya ada sih. Cuma iya-iya saja. Akan diusahakan tapi sampai sekarang," tutupnya. 

Tanggapan Ketua DPRD Lombok Tengah

Ketua DPRD Lombok Tengah Lalu Ramdan mengatensi soal kondisi SDN 1 Sengkol yang mengalami rusak berat selama belasan tahun. 

Lalu Ramdan segera akan memanggil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Tengah untuk meminta klarifikasi dan data sekolah yang rusak. 

Ia juga akan meminta komisi IV DPRD Lombok Tengah yang khusus membidangi pendidikan untuk turun langsung mengecek kondisi sekolah tersebut. 

Lalu Ramdan merasa prihatin terlebih SDN 1 Sengkol berada di pusat pemerintahan dan jalur menuju destinasi pariwisata prioritas KEK Mandalika.

Pihaknya sering menyuarakan dan akan melakukan pemanggilan dinas pendidikan dan kebudayaan Lombok Tengah untuk menyampaikan tentang data-data sekolah yang rusak. 

"Data terkait dengan kondisi sekolah kita mana yang rusak berat dan mana kondisi yang rusak sedang dan mana yang dikatakan sudah bagus. Kalau data ini sudah ada barulah yang rusak berat, sedang dan sebagainya akan dilakukan pembahasan. Kemudian baru kita arahkan anggaran ini untuk sekolah yang rusak berat," jelas Lalu Ramdan. 

Politisi senior Gerindra ini masih melihat data-data sekolah yang ada untuk mengetahui sekolah prioritas yang layak direnovasi. 

Menurutnya, jika sekolah tersebut masuk rusak berat maka akan diprioritaskan. 

Halaman
123

Berita Terkini