Berita Sumbawa Barat

Pembangunan Jaringan Irigasi Bendungan Tiu Suntuk Dijadwalkan Mulai 2027

Penulis: Rozi Anwar
Editor: Idham Khalid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JARINGAN IRIGASI - Bendungan Tiu Suntuk Sumbwa Barat yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Mei 2024 lalu. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) terus mendorong pemanfaatan maksimal Bendungan Tiu Suntuk yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Mei 2024. 

Dalam pertemuan resmi dengan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Bupati Sumbawa Barat Amar Nurmansyah, menyampaikan kesiapan daerah dalam mendukung pembangunan jaringan irigasi bendungan tersebut, yang direncanakan akan dimulai pada tahun 2027.

Bupati Amar Nurmansyah mengatakan bahwa meskipun bendungan telah diresmikan, manfaatnya belum dirasakan secara optimal karena belum tersedianya jaringan irigasi yang mengaliri lahan pertanian. 

Ia menjelaskan bahwa layanan irigasi dari Bendungan Tiu Suntuk direncanakan untuk mengairi lahan seluas 1.900 hektare, dan bahkan memiliki potensi dikembangkan hingga lebih dari 3.000 hektare.

"Harapan besar datang dari masyarakat, khususnya petani di Kecamatan Jereweh yang selama ini hanya mampu tanam satu kali dalam setahun, bahkan tahun lalu gagal tanam. Apa yang kami upayakan ini adalah bagian dari dukungan terhadap Program Ketahanan Pangan yang digaungkan oleh Presiden Prabowo Subianto," katanya pada Jumat (8/8/2025).

Untuk mendukung realisasi pembangunan irigasi, Amar mengungkapkan Pemkab KSB telah menyiapkan sejumlah dokumen penting seperti Detail Engineering Design (DED), izin lingkungan, dan dokumen Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP). 

"Semoga sinergi antara pemerintah daerah dan pusat dapat terus diperkuat," harapnya.

Baca juga: Jadwal Lengkap Kunjungan Wapres Gibran ke NTB, Resmikan Bendungan Meninting hingga Tutup FORNAS VIII

Menanggapi hal tersebut, Plt. Direktur Irigasi dan Rawa, Rosiandi Radi Wicaksosno menyambut baik komitmen Pemkab Sumbawa Barat. Ia mengapresiasi langkah cepat dan kesiapan yang telah ditunjukkan oleh pemerintah daerah.

"Kami memberikan apresiasi kepada Pemkab Sumbawa Barat atas komitmen yang telah ditunjukkan. Meskipun alokasi anggaran melalui Inpres dalam APBN sangat terbatas dan harus dibagi ke seluruh provinsi, kami tetap berkomitmen untuk mendukung program ini. Untuk itu, kami minta agar pembahasan teknis segera dilakukan agar kita bisa menetapkan time frame kerja. Kami harap pembangunan jaringan irigasi Tiu Suntuk bisa dimulai pada tahun 2027," ujarnya.

Dengan rencana pembangunan ini, diharapkan produktivitas pertanian di KSB, khususnya di wilayah Jereweh, dapat meningkat signifikan dan mendukung ketahanan pangan nasional.

"Jika program ini bisa terealisasi, maka saya harap KSB ini menjadi lumbung pangan Nasional," tutupnya.

(*)

Berita Terkini