Pada saat yang sama, ia menyadari bahwa Samura telah memperbaiki retakan katana, namun ia tidak mau menyembuhkan matanya.
Ia percaya pendekar pedang buta itu berpura-pura tidak melihat masa depan. Namun, Chihiro tetap teguh; ia ingin menunjukkan kepada Samura jalan hidupnya.
Bocoran Kagurabachi chapter 85 kemudian memperlihatkan Chihiro Rokuhira menggunakan kemampuan Kuro-nya untuk mengisi ruang di sekitarnya dengan Energi Roh.
Dengan Crow milik Tobimune dan Kuro milik Enten berputar-putar, ruang di sekitar Chihiro dan Samura menjadi diselimuti warna hitam.
Di ruang ini, hanya dua pengguna Enchanted Blade yang dapat mendeteksi lingkungan mereka melalui Energi Roh mereka.
Terlebih lagi, Chihiro juga menunjukkan Crow melalui Aka, menjadikannya wilayah baginya.
Di tengah kekacauan yang luar biasa ini, Chihiro Rokuhira berusaha keras untuk menunjukkan jalan baru kepada Samura.
Dia tidak peduli seberapa banyak dia terluka dalam prosesnya, tetapi dia terus beradu pedang dengan Samura.
Namun, luka parah di tangannya agak menahannya. Samura juga merasakannya, jadi dia bertanya secara retoris apakah dia hancur.
Samura merasa bahwa usaha Chihiro sia-sia, terlepas dari tekad dan kekuatannya.
Pendekar pedang buta itu juga berkomentar bahwa selama Chihiro memegang pedangnya, itu hanya akan membuatnya kesakitan.
Menurut Samura dalam spoiler Kagurabachi Chapter 85, Enchanted Blade adalah hal-hal dari masa lalu yang harus disingkirkan.
Itulah sebabnya dia ingin putra Kunishige melepaskan pedang itu.
Lebih jauh, dia mengingatkannya bahwa dia tidak perlu menderita karena masa lalu.