Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR – Wakil Bupati Lombok Timur, Edwin Hadiwijaya, secara langsung membuka gelaran Nanggi Tektok Challenge yang diselenggarakan oleh pegiat wisata di sekitar Bukit Nanggi, Sembalun, pada Minggu (29/6/2025).
Edwin menyambut baik pelaksanaan kegiatan tersebut. Menurutnya, event ini bukan hanya sebagai ajang promosi pariwisata, tetapi juga sebagai sarana edukasi mengenai pendakian, khususnya bagi pendaki pemula.
“Alhamdulillah, anak-anak muda pengelola Bukit Nanggi mengadakan kegiatan ini sebagai sarana edukasi juga. Dengan tagline zero waste dan zero accident, kami sangat support,” ujar Wabup Edwin.
Ia menambahkan, maraknya kecelakaan saat pendakian menandakan masih lemahnya edukasi terkait cara mendaki yang benar dan aman.
Oleh karena itu, Edwin mendorong pengelola bukit lainnya untuk mengadakan kegiatan serupa yang tidak hanya berfokus pada petualangan, tetapi juga memberikan pengetahuan tentang keselamatan dan kesiapan dalam pendakian.
“Semakin banyak event, kita akan semakin hidup. Terutama daerah wisata, dampaknya lebih luas ke masyarakat dan tentu akan memberikan dampak ekonomi yang lebih kuat,” katanya.
Sementara itu, Direktur Acara Nanggi Tektok Challenge, Dedi Supratman menjelaskan, kegiatan ini mengusung semangat zero waste dan zero accident untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pendakian yang bertanggung jawab.
“Sekarang ini masih banyak pendaki yang melakukan pendakian tanpa persiapan yang matang,” ungkap Dedi.
Melalui kegiatan ini, peserta diberikan edukasi tentang cara mendaki yang aman, sekaligus diajarkan pentingnya menjaga kelestarian alam.
Ia menekankan tren naik gunung harus sejalan dengan kesadaran untuk menjaga lingkungan.
Lebih lanjut, Dedi menyebutkan bahwa event ini juga bertujuan mempromosikan Bukit Nanggi, yang hingga kini belum termasuk dalam rangkaian Event Seven Summit Sembalun.
Adapun jumlah peserta Nanggi Tektok Challenge mencapai 250 orang, berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Para peserta akan menempuh jalur dari area parkir menuju puncak Bukit Nanggi dan kembali turun, dengan penghargaan khusus bagi peserta tercepat yang mencapai garis finis.