Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi AnwarÂ
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT - Pelabuhan Poto Tano dipastikan tetap buka, meskipun ada rencana aksi warga Pulau Sumbawa untuk menyuarakan aspirasi soal Pembentukan Provinsi Sumbawa (PPS) hari Kamis tanggal 15 Mei besok.
General Manager ASDP Cabang Kayangan Heru Wahyono memastikan, tidak ada penutupan pelabuhan meskipun ada demo di Pelabuhan Poto Tano.
"Kalau pelabuhan tidak tutup, kapal tetap berlayar seperti hari-hari biasa," katanya saat dihubungi pada Rabu (14/5/2025)
Sejauh ini pihak ASDP tidak tahu apa yang akan dilakukan dalam aksi yang akan dilakukan. Pihaknya akan fokus melayani masyarakat yang akan menyebrang ke Pulau Sumbawa maupun sebaliknya.
"Yang kita ketahui kan masyarakat akan menyampaikan aspirasinya di pelabuhan Poto Tano, namun soal penutupan pelabuhan itu tidak mungkin karena pelabuhan merupakan objek vital yang harus dijaga, namun kita tidak tahu mungkin penutupan tersebut di luar pelabuhan," ujarnya kepada TribunLombok.com.
Heru menjelaskan, akan tetap melihat situasi dari hari besok hingga tanggal 19 Mei mendatang, dia mengungkapkan tetap selalu standby dan akan selalu menunggu informasi dari pihak keamanan.
"Makna penutupan itu kan bermacam - macam, mungkin memblokade jalan tapi di luar pelabuhan, jadi kita tetap antisipasi yang akan terjadi," ujarnya.
Baca juga: Menjaga Martabat Perjuangan Provinsi Pulau Sumbawa, Blokade Bukan Jalan Tengah
Ia berharap demo atau aksi yang dilakukan besok kamis 15 hingga tanggal 19 Mai untuk menyuarakan pembentukan provinsi Sumbawa berjalan aman dan tidak ada kendala pada Akasi yang dilakukan oleh masyarakat.
"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, dan pelabuhan tetap dibuka besok hingga tanggal 19 Mei, namun kita tetap melihat situasi," imbuhnya.
Terpisah Kapolres KSB AKBP Zulkarnain tegas mengatakan tidak ada penutupan pelabuhan Poto Tano karena aksi besok.
"Tidak ada penutupan untuk pelabuhan tetap berjalan," tegasnya.
Zulkarnain menjelaskan untuk pengamanan besok, polres KSB meminta untuk ditambahkan dari Polda NTB agar memperkuat  personil penjagaan dan keamanan.
"Dari polres ada permintaan back up dari polda," pungkasnya.