Berita Lombok Timur

Truk Pengangkut Jagung di Lombok Timur Terperosok: Tidak Kuat Menanjak, Diduga Kelebihan Muatan

Penulis: Toni Hermawan
Editor: Wahyu Widiyantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRUK TERPEROSOK - Kolase foto truk pengangkut jagung mengalami kecelakaan di Jurang Malang yang berada di Desa Ekas, Kecamatan Jerowaru, kabupaten Lombok Timur, Rabu (30/4/2025) sekitar pukul 16.00 Wita.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Truk pengangkut jagung mengalami kecelakaan di Jurang Malang yang berada di Desa Ekas, Kecamatan Jerowaru, kabupaten Lombok Timur, Rabu (30/4/2025) sekitar pukul 16.00 Wita.

Kejadian ini pun dibagikan akun facebook Bang Ganjak.

Dalam video berdurasi 0,44 detik, tampak truk bermuatan  jagung mundur di turunan.  

Seseorang berbaju putih berlari mengejar truk yang melaju mundur hingga akhirnya berhenti dan muatan jagungnya berserakan.

Kapolsek Jerowaru Ipda Yuda Aditia Warman menjelaskan, peristiwa itu terjadi di sebuah Jurang Malang berada di Desa Ekas, Kecamatan Jerowaru. 

Baca juga: Korban Kecelakaan Maut Pikap di Lombok Tengah Bertambah Jadi 5 Orang, Sopir Dinyatakan Selamat

“Itu kejadian kemarin truk gak bisa nanjak dan  mundur gak sampai terbalik hanya ke pinggir ,” terang Yuda saat dikonfirmasi, Kamis (1/5/2025). 

Ia menambahkan, informasi yang diterimanya  truk angkutan tersebut berangkat dari Lombok Tengah dan melintas di Desa Ekas, Kecamatan Jerowaru. 

Truk tersebut bermuatan jagung dengan sopir  dan dua  orang dan kernet.

“Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat kejadian tersebut,”  sambungnya.

Ia mengakui aparat kepolisian sempat melakukan patroli di jalan tersebut, namun peristiwa tersebut diduga setelah patroli.

“Kita lihat dari video dan pas ngecek sudah gak ada,” katanya.

Ia melanjutkan, truk tersebut juga telah dievakuasi dan kondisi arus lalu lintas lancar tidak ada kendala.

“Kemungkinan sudah dievakuasi sesama truknya,” ujar Yuda.

Yuda meminta masyarakat untuk memperhatikan kondisi dan kelayakan kendaraan saat berkendara, untuk kendaraan barang tidak memaksakan isi muatan sehingga tidak overload.

“Tetap perhatikan kondisi kendaraan dan jangan membawa barang melebihi batas maksimal,” pesannya.

Ia juga meminta pengendara tetap berhati-hati dan memperhatikan rambu-rambu lalu lintas, dan bagi meningkatkan kewaspadaan.

(*) 

Berita Terkini