Penemuan Mayat Polisi di Lombok

Polisi Dalami Indikasi Kejanggalan Kematian Brigadir Esco dari Hasil Autopsi dan Olah TKP

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENEMUAN MAYAT - Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat di Dusun Nyiur Lembang Dalem, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, Minggu (24/8/2025) sekitar pukul 11.30 WITA. Hasil autopsi dan olah TKP masih didalami penyidik Ditreskrimum dan Polres Lombok Barat.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Polisi mengantongi hasil autopsi jenazah Brigadir Esco Fasca Rely, anggota polisi yang ditemukan tewas di kebun belakang rumahnya di Desa Jembatan Kembar, Lombok Barat. 

Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) Kombes Pol Momhammad Kholid mengatakan, hasil autopsi masih didalami penyidik Ditreskrimum dan Polres Lombok Barat 

"Penyidik masih bekerja. Nanti hasil perkembangan kami sampaikan," kata Kholid saat dihubungi TribunLombok.com, Selasa (26/8/2025). 

Penyidik juga mendalami hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengungkap mengenai indikasi kejanggalan dari kematian janggal anggota Polsek Sekotong itu. 

"Hasil otopsi dan olah TKP masih didalami, doakan semoga cepat selesai," kata Kholid. 

Baca juga: Kasus Kematian Brigadir Esco di Lombok Barat, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri

Polisi Temukan Luka di Tubuh Korban

Direktur Reskrimum Polda NTB Kombes Pol Syarif Hidayat mengatakan, berdasarkan hasil visum, ditemukan ada luka di sekujur tubuh korban. 

"Ada luka, nggak ada (anggota tubuh hilang) luka saja, itu hasil visum luar," kata Syarif, Senin (25/8/2025).

Mantan Wakapolres Mataram itu masih mendalami penyebab kematian dari anggota polisi itu, termasuk dugaan awal korban bunuh diri atau meninggal karena tindak pidana.

"Kita lihat hasil autopsi seperti apa, kemungkinan ada indikasi kekerasan atau seperti apa kita lihat nanti," jelasnya. 

Ditemukan juga bekas benda tumpul di tubuh korban.

Maka untuk penanganannya akan dikoordinasikan antara Polda dengan Polres.

"Kemungkinan besar akan diambil alih, ditarik ke Polda," kata Syarif, Senin (25/8/2025). 

Namun sebelum itu, Syarif mengatakan Kapolda bersama Kapolres Lombok Barat, Kasat Reskrim akan menggelar rapat, terkait perkembangan penanganan kasus ini. 

Termasuk langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Polres Lombok Barat dalam menangani kasus ini. 

Halaman
12

Berita Terkini