Jadi, dengan hanya Rp 25.000, Anda sudah bisa menjelajah dan menikmati seluruh keindahan yang ditawarkan oleh Bukit Savana Propok!
5. Bukit Sempana
Pulau Lombok memang tak pernah kehabisan destinasi menakjubkan untuk dijelajahi, dan Puncak Sempana adalah salah satu permata tersembunyi di balik ketenangan Desa Sembalun Bumbung.
Dengan ketinggian mencapai 2.329 meter di atas permukaan laut (mdpl), Puncak Sempana menyajikan pemandangan savana luas, perbukitan hijau, dan panorama memesona yang kerap dijuluki sebagai "Bukit Teletubbies" oleh para pendaki.
Jika kamu berangkat dari Kota Mataram, perjalanan menuju basecamp di Sembalun Bumbung memakan waktu sekitar 2 jam berkendara.
Setibanya di basecamp, pendaki harus mendaftarkan diri dan membayar biaya pendakian sebesar Rp10.000 per orang, serta biaya parkir sebesar Rp10.000 untuk motor dan Rp20.000 untuk mobil.
Bagi pendaki pemula atau yang belum familiar dengan rute, jasa pemandu tersedia dengan tarif sekitar Rp350.000 per hari.
Pendakian ke Puncak Sempana relatif singkat dibandingkan jalur pendakian gunung lainnya di Lombok. Untuk pendaki berpengalaman, waktu tempuh ke puncak hanya sekitar 3–4 jam, sementara pendaki pemula biasanya membutuhkan 5–6 jam. Jika dilakukan secara tektok (naik dan turun di hari yang sama), durasi total perjalanan sekitar 7–8 jam.
Perjalanan dimulai dari desa dengan jalan santai selama 30 menit menuju kaki bukit, sebelum memasuki hutan yang cukup lebat.
Pendaki akan melewati Pos 1, dan setelah itu tantangan sebenarnya dimulai: jalur menanjak dan berliku menuju area perkemahan, yang memerlukan stamina ekstra. Meskipun hanya sejauh 2 kilometer, bagian ini bisa memakan waktu hingga 2 jam, tergantung kondisi fisik dan cuaca.
Setelah beristirahat di area perkemahan, perjalanan dilanjutkan ke puncak. Waktu tempuh ke puncak sekitar 45 menit, dengan pemandangan yang makin terbuka dan memukau seiring bertambahnya ketinggian.
Sesampainya di Puncak Sempana, pendaki disuguhi hamparan savana luas yang hijau saat musim penghujan, serta siluet perbukitan yang bergelombang seperti lukisan alam. Tak heran jika banyak yang menyebutnya mirip Bukit Teletubbies.
Panorama ini semakin memesona saat matahari terbit atau terbenam.
Warna langit yang berubah-ubah dari biru lembut, jingga keemasan, hingga ungu kemerahan menjadi latar sempurna untuk mengabadikan momen. Banyak pendaki yang memilih berkemah untuk menikmati suasana pagi hari yang tenang dan menyegarkan.