Truk Sapi Antre di Gili Mas

Ratusan Sapi Tertahan di Gili Mas Kekurangan Pakan, Peternak Bima Tagih Tanggung Jawab Pemerintah

Penulis: Andi Hujaidin
Editor: Idham Khalid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ANTREAN TRUK SAPI - Tampak antrean truk sapi Bima di Pelabuhan Gili Mas, Lombok Barat, Senin (21/4/2025). Pasokan pakan sapi mulai menipis.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Andi Hujaidin

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Asosiasi Peternak dan Pedagang Sapi Bima meminta bantuan truk pengangkut pakan untuk suplai makanan sapi yang terjebak di Pelabuhan Gili Mas, Lombok Barat.

Ketua Asosiasi Peternak dan Pedagang Sapi Bima Furkan Sangiang mengatakan, antrean panjang truk tronton di Pelabuhan Gili Mas menyebabkan pasokan pakan ternak menipis. Ia khawatir sapi mengalami gangguan kesehatannya.

Ia mengungkapkan, saat ini sekitar 105 unit truk tronton pengangkut sapi masih tertahan dan menunggu jadwal keberangkatan kapal menuju Jabodetabek melalui Pelabuhan Banyuwangi.

Menurut Furkan, kondisi ini menyebabkan para peternak harus menanggung biaya tambahan untuk mencari truk pengangkut pakan secara mandiri.

"Kita lihat kondisi peternak saat ini cukup memprihatinkan, mereka sudah keluar biaya pribadi untuk sewa truk agar bisa mengambil pakan, padahal pakan itu sangat dibutuhkan sapi-sapi yang ada di tronton yang masih antre kapal,” katanya Senin (21/4/2025).

Baca juga: Mirip Film Bidah, Modus Oknum Pimpinan Yayasan di Lombok Barat Setubuhi Puluhan Santri

Dinas Peternakan baik provinsi maupun kabupaten diharapkan bisa segera membantu dengan menyediakan truk pengangkut pakan tambahan atau solusi lain agar kebutuhan pakan bagi sapi-sapi yang masih berada di atas truk tronton dapat segera terpenuhi.

"Ini sudah cukup darurat dan harus segera mendapatkan perhatian," tegasnya.

Pembiaran terlalu lama kondisi saat ini bisa berdampak pada kesehatan sapi, ditambah antrean panjang yang kunjung selesai, hal itu menurutnya sudah menjadi perhatian utama bagi pemerintah saat ini. "Jangan abai nasib mereka," pungkasnya.

Ia mengingatkan jika distribusi pakan tidak segera diatasi, tidak hanya kesejahteraan hewan yang terancam, tetapi juga bisa mengganggu rantai pasok daging sapi di wilayah Jabodetabek yang selama ini sebagian besar disuplai dari peternak Bima.

"Kami harap pemerintah bisa membantu, agar sapi-sapi di tronton yang sedang antre kapal tidak kekurangan pakan," tandasnya.

(*)

Berita Terkini