Berita Lombok Tengah

Jelang MotoGP Mandalika 2025, Dewan Minta MGPA dan Pemda Duduk Bersama

Penulis: Sinto
Editor: Idham Khalid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MOTOGP MANDALIKA - Ahmad Syamsul Hadi di sela-sela rapat paripurna, (3/3/2025). Ketua komisi 1 DPRD Lombok Tengah ini mengajak ITDC dan MGPA untuk rapat dengan Pemda Lombok Tengah untuk mensukseskan MotoGP Mandalika 2025.

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Sengkarut persoalan menjelang pelaksanaan  MotoGP di Sirkuit Internasional Mandalika terus berulang-ulang terjadi setiap tahunnya. 

Berbagai persoalan yang pasti terjadi di antaranya adalah mahalnya harga kamar hotel hingga berkali-kali lipat, harga sewa transportasi yang melambung tinggi, belum maksimalnya fungsi koordinasi antara Pemda dengan penyelenggara event hingga terbaru soal hosting fee ratusan miliar yang harus dibayar. 

Ketua Komisi I DPRD Lombok Tengah Ahmad Syamsul Hadi angkat bicara terkait kompleksnya permasalahan terkait penyelenggaraan event MotoGP di Sirkuit Mandalika. 

Ahmad menjelaskan, kalau ITDC dan MGPA mau bersama-sama mensukseskan MotoGP, maka pihaknya mengajak BUMN tersebut untuk rapat dengan Pemda Lombok Tengah. 

Ketua Fraksi NasDem DPRD Lombok Tengah tersebut mengajak untuk duduk bareng-bareng titik persoalan apa dan bagaimana solusinya menjelang maupun pasca pelaksanaan MotoGP 3-5 Oktober mendatang. 

Baca juga: Direktur ITDC Ungkap Cerita di Balik Golo Mori Jazz 2025: Riset Mendalam, Dukungan Warga Lokal

Ahmad mewanti-wanti jangan sampai giliran terjadi demontrasi kemudian disuruh Pemda Lombok Tengah untuk hadapi padahal sebelumnya tidak ada koordinasi. 

"Entar giliran mereka bermasalah suruh Pemda hadapi. Gimana dong? Mereka harus inisiatif dong. Emang tanah Lombok Tengah ini tanah siapa? Ini wilayah Lombok Tengah. Jadi ndak usah nanya kontribusi Pemda itu apa di event ini (MotoGP)," ungkap Ahmad saat dikonfirmasi Tribun Lombok di Praya, Sabtu (19/4/2025). 

Ahmad menerangkan, jika sebelumnya pernah duduk bersama untuk mensukseskan MotoGP dan merasa kurang, semestinya dilakukan evaluasi dan diperiksa kembali. 

Ahmad meminta ITDC dan MGPA untuk periksa diri jika ada yang kurang maksimal dalam mendukung MotoGP, maka sebaiknya duduk bersama. 

"Dari dulu saya bilang duduk bersama ngobrol apa yang bisa dilakukan. Semuanya (termasuk hosting fee)," beber Ahmad.

Lebih lanjut, Ahmad mempertanyakan kontribusi ITDC untuk Kabupaten Lombok Tengah. 

"ITDC kontribusinya untuk daerah ini apa? Nggak ada kok. Mana pengembangan kawasan. Saya punya pertanyaan sekarang. Kalau dia nanya kontribusi Pemda (Lombok Tengah) untuk event-event itu, saya tanya sekarang, emang kontribusi ITDC dan MGPA untuk daerah ini apa? Masalah semua kok," pungkas Ahmad. 

(*)

Berita Terkini